Cicit Gubernur Terakhir Benteng Marlborough Bakal ke Bengkulu

Cicit Gubernur Terakhir Benteng Marlborough Bakal ke Bengkulu

Keturunan Gubernur Benteng Marlborough bakal menggunjugi Bengkulu--

RADARUTARA.ID - Masyarakat Provinsi Bengkulu pasti sudah tak asing dengan Benteng (Fort) Marlborough. Benteng yang hingga kini masih berdiri kokoh di tepi Pantai Zakat, Kota Bengkulu ini didirikan pada tahun 1714-1719 oleh Inggris di masa kepemimpinan Gubernur Joseph Callet.

Pendirian Benteng Marlborough ini dimaksudkan sebagai benteng pertahanan bagi pasukan Inggris dalam menghadapi serangan, baik dari darat maupun dari laut.

Setelah mendapat serangan dari rakyat Bengkulu, seluruh penghuni Bentang Marlborough terpaksa pindah ke Madras. Namun, di tahun 1724 Inggris kembali lagi ke Benteng Marlborough setelah adanya perjanjian. 

Sebelum residen Inggris, Sir Thomas Parr tewas dalam peperangan di Benteng Marlborough, pada tahun 1781 Benteng Marlborough dipimpin oleh seorang gubernur bernama Sir Edward Coles. Pada masa itu, Edward Coles sering dijuluki sebagai "Master Badar" oleh penduduk sekitar Benteng Marlborough.

BACA JUGA:Lahir di Tanah Rejang, Nama Kakek Ashanty Diusulkan jadi Nama IAIN Curup

Gubernur Edward Coles pada masa itu menikah dengan seorang putri dari keturunan Pangeran Ing Alaga dari Kerajaan Silebar yang kemudian, dari keduanya lahir Coles Junior yang lebih dikenal dengan nama muslimnya, Abdul Muthalib.


Prof. Dr. KH. Abdullah Siddik dan istrinya, Hj Sutimah Siddik--

Setelah dewasa, Abdul Muthalib menikah juga dengan salah satu putri kerajaan Silebar yang bernama Putri Jenina.

Dari Abdul Muthalib dan Putri Jenina inilah kemudian lahir keturunannya hingga ke Ibu Mastipa, yang tak lain Ibu dari Prof. Dr. KH. Abdullah Siddik, yang tak lain kakek dari Ashanty.

Kini, setelah mengetahui asal usul leluhurnya, Ashanty, artis Ibukota yang juga istri Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk datang ke Bengkulu, mengunjungi tanah leluhurnya.

BACA JUGA:Ini Modus Pemaksaan Fee Proyek Kepala Dispendik Bengkulu Utara

Selain akan dinobatkan menjadi Duta Kebudayaan Provinsi Bengkulu, dalam agendanya ke Provinsi Bengkulu di tanggal 16 November mendatang, Ashanty juga akan mengunjungi berbagai tempat yang menjadi lokasi-lokasi dimana leluhurnya pernah berada.

Mulai dari ziarah ke makam leluhur, mengunjungi rumah tua, hingga ke obyek wisata di Provinsi Bengkulu, sebagai bagian dari misinya untuk mempromosikan wisata Bengkulu. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: