Penanganan Erosi Lelet, Bangunan Sarang Walet di Medan Jaya Terjun ke Sungai

Penanganan Erosi Lelet, Bangunan Sarang Walet di Medan Jaya Terjun ke Sungai

Terlihat sebagian bangunan sarang walet terjun ke sungai Batang Muar Ipuh--

Puluhan Rumah Warga Terancam

MUKOMUKO RU.ID- Pemerintah dinilai lelet tangani erosi sungai di wilayah Kabupaten Mukomuko. Sebelumnya, sejumlah rumah milik warga di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, terjun ke Sungai Manjunto.

Selasa (8/11), giliran satu unit bangunan sarang burung walet milik Edi Sahputra, warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, ambruk ke dasar Sungai Batang Muar.

Beruntung peristiwa itu tidak sampai memakan korban jiwa, namun korban mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta.

Selain satu bangunan sarang walet, setidaknya ada 30 rumah wilik warga Desa Medan Jaya, kini ikut terancam. Kades Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Afrizal ketika dikonfirmasi  membenarkan kejadian tersebut. 

"Erosi Sungai Batang Muar, sudah lama terjadi. Kami sudah tidak kurang-kurang mengajukan permohonan kepada pemerintah agar cepat melakukan tindakan. Tapi realisasinya Nol. Sekarang silahkan dilihat, bangunan sarang walet terjun ke sungai. Lebih dari 30 rumah juga sudah terancam. Ini dampak lambatnya pemerintan mengambil tindakan," kesal Kades.

Menurut Kades, erosi Sungai Batang Muar di wilayahnya,  juga mengancam memutus jalan lintas barat (Jalinbar) yang menghubungkan Bengkulu - Padang. Saat ini jarak antara bibir sungai dengan jalan raya kurang dari 20 meter.

Pihaknya mendesak, bencana alam yang ada di desanya mendapat tanggapan cepat dari pemerintah sebelum erosi sungai terus meluas. 

"Tidak banyak yang kami harapkan. Kami hanya minta pemerintah melalui balai sungai di Bengkulu mengambil langkah dan tindakan penanggulangan cepat sebelum jalan raya dan puluhan rumah warga kami terjun ke Sungai Batang Muar," desaknya.

Terkait dengan kejadian bencana alam di desanya, juga sudah disampaikan ke Pemkab Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Diharapkan Kades, Pemkab Mukomuko ikut serta mengambil langkah dan tindakan untuk menyelamatkan  puluhan rumah warganya dan jalan raya dari ancaman erosi sungai.

"Sudah kami sampaikan ke BPBD. Silahkan kreasinya nanti seperti apa, kami serahkan sepenuhnya. Yang jelas, kami hanya berharap supaya bencana alam di desa kami cepat ditangani sebelum banyak korban," tegasnya.

Sebelum ada penanganan, Kades mengimbau kepada seluruh warganya khususnya yang ada di bantaran aliran sungai agar selalu waspada. Sebab erosi Sungai Batang Muar, kini terus bergerak mengikis daratan dengan cepat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: