Dihiasi Lobang, Warga Kerkap Minta Perbaikan Jalan

Dihiasi Lobang, Warga Kerkap Minta Perbaikan Jalan

Kondisi jalan rusak di Kecamatan Kerkap yang butuh perhatian.--

KERKAP RU.ID - Keluhan mengenai akses jalan terus disuarakan oleh mayoritaS masyarakat yang ada di Kecamatan Kerkap, pasalnya hampir seluruh jalan milik provinsi yang ada di kecamatan tersebut kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

Seperti jalan yang dimulai, dari Talang Curup menuju Desa Talang Jambu Kecamatan Kerkap, yang saat ini dipenuhi lobang yang cukup dalam dan sangat sulit dilalui. Apalagi jika musim penghujan tiba, lobang-lobang tersebut akan digenangi air, sehingga menyulitkan pengendara yang melewati jalan tersebut. 

Joni, warga Desa Talang Jambu mengatakan, akses jalan di daerah mereka sudah sangat lama dibiarkan rusak, dan terkesan tidak dianggap keberadaannya. Diungkapkan pula oleh Joni, perbaikan jalan ini sudah terlalu sering diusulkan ketika Musrenbancam akan tetapi belum pernah diakamodir oleh pihak pemerintah.

 

"Kalau ada pejabat yang datang selalu kita tanyakan, kapan perbaikan jalan itu bisa segera diperbaiki, akan tetapi kata-kata sabar selalu menjadi jawaban mereka, kalau memang harus bersabar ya harus sampai kapan," keluh Joni. 

Bahkan saking parahnya Kondisi jalan diungkapkanya pula,  bisa menyebabkan mobil yang melintas menjadi rusak karena nyangkut di dalam lobang jalan yang cukup  dalam tersebut.

"Kalau mobil-mobil rendah itu melintas disini pasti nyangkut, jadi harus benar hati-hati karena kalau tidak pasti rusak, apalagi kalo musim hujan lobangnya tertutpi air jadi tambah menyulitkan," Ungkapnya. 

Joni pun berharap, pemerintah bisa segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan desa tersebut, apalagi dikatakannya akses jalan tersebut adalah satu-satunya jalan yang bisa dilewati jika ingin pergi ke kabupaten atapun kantor kecamatan Kerkap. 

"Kalau jalan itu bagus, ke kantor kecamatan dari desa kami yang paling ujung ini paling hanya 15 menit, tapi karena jalan rusak itu jarak yang ditempuh bisa sampai setengah jam lebih, ini harus menjadi perhatian serius jangan dibiarkan terus menerus," demikian Joni. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: