DBD Masih Mengintai, Warga Diminta Maksimalkan Tindakan PSN

DBD Masih Mengintai, Warga Diminta Maksimalkan Tindakan PSN

Penyelidikan Epidemiologi (PE) tim P2P Puskesmas Suka Makmur untuk mengindentifikasi kasus DBD, beberapa waktu lalu.--

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID- Serangan virus DBD oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti masih mengintai masyarakat. Kondisi, ini semakin diperparah oleh keadaan cuaca yang tidak bersahabat. Dimana pergantian cuaca dari hujan dengan intensitas tinggi mendadak berganti ke cuaca panas masih berlangsung setiap harinya.

Keadaan, ini sangat berpotensi atau berpeluang mendukung perkembangan jentik-jentik nyamuk di sekitar lingkungan rumah warga menjadi nyamuk dewasa yang bisa menimbulkan serangan virus DBD kepada masyarakat.

Atas kondisi, itu maka Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Nanang Rahmat, tidak hentinya untuk terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan virus DBD oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti. Khususnya kepada lingkungan desa-desa yang terdapat kasus DBD seperti Desa Suka Negara, Desa Karya Bakti, Desa Suka Makmur, Desa Karya Pelita.

"Hujan masih terus terjadi. Keadaan, ini masih memungkinkan barang-barang bekas yang ada di sekitar tempat tinggal warga menjadi sarang berkembang biaknya jentik nyamuk penular virus DBD. Untuk, itu kami minta kepada masyarakat agar tetap waspada. Barang bekas yang bisa menampung air hujan sebaiknya dibersihkan dengan cara meningkatkan gerakkan bersama pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," imbau Kapus.

Dikatakan Kapus, sampai hari, ini kasus DBD di wilayah kerjanya masih terjadi kepada beberapa warga. Namun jumlah kasus DBD yang timbul menurut Kapus, masih dalam abang terkendali.

Kendati demikian lanjut Kapus, pihak Puskesmas melalui petugas surveilans terus melakukan tindakan PE terhadap setiap kasus yang timbul kepada masyarakat. Di sisi lain, upaya edukasi hingga gerakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh petugas dengan melibatkan masyarakat juga terus diupayakan.

"Dalam penanganan kasus DBD, ini yang paling utama bukan bagai mana kita melaksanakan Fogging. Tetapi bagai mana kita memaksimalkan langkah PSN untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang berpotensi menjadi nyamuk dewasa. Karena pada hakikatnya fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sehingga apa bila jentik nyamuknya belum diberantas, potensi serangan DBD oleh nyamuk dewasa akan terus terjadi. Untuk, itu mulai sekarang bagai mana kita bergerak bersama membasmi sarang nyamuk yang ada di lingkungan tempat tinggal. Supaya kasus DBD benar-benar bisa kita tangani secara tuntas," demikian Kapus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: