Tinjau Swadaya, Tantawi: Revitalisasi Irigasi Air Nokan
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM turun gunung memantau rehabilitasi secara swadaya irigasi Air Nokan di Kelurahan Kemumu--
BENGKULU RU.ID - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat segera merevitalisasi irigasi Air Nokan. Ini disampaikannya setelah meninjau dan terlibat langsung bersama warga memperbaiki saluran irigasi yang jebol di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (11/10).
"Tadi (kemarin, red) saya meninjau langsung gotongroyong secara swadaya yang dilakukan warga dalam memperbaiki saluran irigasi Air Nokan. Irigasi itu sangat vital perannya, karena satu-satunya sumber pengairan areal persawahan warga. Tidak hanya persawahan di Kecamatan Arma Jaya ini saja, tetapi hingga Kecamatan Arga Makmur," ungkap Tantawi.
Menurutnya, irigasi Air Nokan ini merupakan pembangunan peninggalan zaman penjajahan dahulu. Sehingga sudah sangat layak direvitalisasi.
"Kalau tidak direvitalisasi, dan hanya rehabilitasi maka jebolnya saluran irigasi bakal terus terjadi. Okelah saat ini kita rehab pada titik ini, pasti selanjutnya jebol pada titik lain," kata Tantawi.
Disisi lain, Tantawi menyampaikan, revitalisasi irigasi Air Nokan ini sudah beberapa kali diusulkannya pada tingkat provinsi. Sayangnya hingga sekarang belum juga diakomodir dan terealisasi.
"Makanya sekali lagi saya minta saluran irigasi dapat direvitalisasi. Apalagi ini menyangkut ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu," tegas Politisi NasDem ini.
Ditambahkan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini, kalau direhab seperti yang dilakukan hari ini, sampai kapan bisa bertahan.
"Gotong royong perbaikan yang dilakukan warga ini, merupakan salah satu bukti vitalnya peran irigasi tersebut. Harusnya pemerintah sedikit peka dengan fakta ini," sesalnya.
Terpisah, Lurah Kemumu, Suwanto, S.Ap menyampaikan, perbaikan saluran irigasi yang dilakukan warga secara swadaya sudah dua hari ini berlangsung. Irigasi yang diperbaiki warga tersebut merupakan saluran primer yang jebol pada tahun lalu. Karena perbaikannya secara swadaya, maka peralatan yang dipergunakan sederhana dan seadanya saja.
"Seingat saya sudah beberapa kali dilakukan perbaikan secara swadaya, dan wajar mengingat peralatan yang digunakan berupa kayu dan terpal hingga dibuat seperti talang air. Saat ini warga memasuki musim tanam persawahan yang luas totalnya mencapai ribuan hektar. Kalau tidak diperbaiki, bagaimana warga bisa mengelola sawah. Sayapun berharap saluran irigasi ini diperbaiki secara permanen," singkatnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: