Mahasiswa Diminta Berperan, Stunting di Bengkulu Ditargetkan 15,6 Persen

Mahasiswa Diminta Berperan, Stunting di Bengkulu Ditargetkan 15,6 Persen

Sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Provinsi Bengkulu--

BENGKULU RU.ID - Mahasiswa yang saat ini merupakan Generasi Z (Gen Z) diminta turut berperan aktif dalam menurunkan atau menekan angka stunting, yang merupakan salah satu program pemerintah. Terlebih pada tahun 2023 mendatang di Provinsi Bengkulu sendiri, ditargetkan penurunan angka stunting menjadi 15,6 persen.

"Gen Z saat ini merupakan cikalbakal terciptanya generasi emas pada tahun 2045 mendatang," ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerja di Provinsi Bengkulu, Minggu (9/10).

Menurutnya, salah satu fokus pemerintah untuk menciptakan generasi emas tersebut, dengan mencegah atau menekan angka stunting. Dalam upaya ini tentu dibutuhkan kerjasama mulai dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan.

"Jadi kita berharap Gen Z atau kalangan mahasiswa saat ini dapat berperan aktif dalam menekan angka stunting," katanya.

Ia menerangkan, pada sektor kewenangan Komisi IX DPR RI, program yang menyentuh upaya penekanan dan pencegahan stunting 30 persen, yang keberadaannya di BKKBN dan Kemenkes RI.

"Kalau di luar itu banyak, bahkan mencapai 70 persen. Sehingga dalam upaya ini tetap dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas para pihak," ujarnya.

Dilanjutkannya, upaya pencegahan dan penekanan angka stunting harus dimulai dari 1.000 hari pertama sejak terbentuknya janin. Sehingga kaum ibu pada saat mengandung sudah harus diperhatikan asupan nutrisi, protein dan gizinya.

"Begitu juga pada saat ibu menyusui setelah bayi lahirkan, asupan itu harus diperhatikan," tegas Melki.

Ia menambahkan, peran kaum muda atau Gen Z dalam upaya pencegahan dan penekanan stunting dengan menginformasikan pada diri sendiri, lingkungan, kelompok, masyarakat, ataupun keluarganya.

"Upaya-upaya harus dipahami mulai dari hulunya. Karena Gen Z saat ini merupakan bagian hulu dari pencegahan dan penekanan angka stunting," sampai Melki.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, SE, MT menyampaikan, di Provinsi Bengkulu sendiri pada tahun 2021 lalu, angka stunting 22,1 persen atau dibawah nasional yakni 24 persen dan tahun 2023 mendatang ditargetkan menjadi 15,6 persen. 

"Mencegah stunting merupakan salah satu upaya pemerintah menciptakan SDM unggul. Ketika tercipta SDM ungul maka target Indonesia Maju bisa terwujud. Adik-adik mahasiswa saat ini bakal menjadi calon orang tua, tentu mereka harus disiapkan dalam melahirkan generasi emas Indonesia," singkat Nopian usai sosialisasi yang dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bkl, Rusman Efendi, MM dan Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: