Penerima BLT-DD Fiktif di Lebong Tandai Disebut Bertambah

Penerima BLT-DD Fiktif di Lebong Tandai Disebut Bertambah

Warga Lebong Tandai persoalkan penerima BLT DD yang diduga fiktif--

NAPAL PUTIH RU.ID - Dugaan daftar penerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) yang diduga fiktif di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih sepertinya tidak hanya dialami oleh dua masyarakat di Desa Lebong Tandai saja.

Informasi dihimpun RadarUtara.ID, Rabu (14/9), data warga Desa Lebong Tandai yang namanya masuk di dalam daftar penerima BLT-DD yang diduga fiktif dilaporkan bertambah 2 orang. Sehingga total hingga sampai hari ini, ada 4 nama warga di Desa Lebong Tandai yang namanya diduga masuk di dalam daftar penerima BLT-DD, namun disebut-sebut tidak pernah menerima bantuan dari desa.

Penambahan nama warga yang diduga masuk dalam daftar penerima BLT-DD fiktif itu terungkap berdasarkan pengakuan dari warga yang namanya ada di dalam daftar penerima BLT-DD dan sempat mendatangi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Lebong Tandai pada Selasa (13/9/2022) kemarin.

Kepada RadarUtara.ID, Wakil Ketua BPD Lebong Tandai, Muhardi, membenarkan, dirinya sempat didatangi 2 orang warga di desanya yang protes tentang namanya yang masuk di dalam daftar KPM BLT-DD yang ditetapkan oleh desa pada TA 2022.

BACA JUGA:Terungkap, Begini Cara RD Memasak Daging Kucing

BACA JUGA:Iuran Komite SMAN 7 BU Tak Disepakati dalam Rapat Terbuka

"Mereka ini namanya ada di dalam daftar penerima BLT-DD. Tapi tidak pernah menerima uangnya. Ada 2 orang yang sudah datang ke rumah dan menyampaikan pengaduan yang sama," ungkapnya.

Lanjut Muhardi, saat datang dan mengadu kepada dirinya, dua warga ini mengaku jika dirinya tidak pernah menerima uang dari desa. Meskipun namanya ada di dalam daftar penerima BLT-DD. Atas persoalan ini, keduanya merasa kecewa dan mendesak pemerintah desa untuk bertanggungjawab. 

"Warga yang bersangkutan baru tahu kalau namanya ada di daftar penerima BLT-DD TA 2022. Tapi uangnya tidak pernah dikasih oleh desa," imbuhnya.

Atas kondisi ini, Muhardi semakin yakin, dugaan penerima BLT-DD fiktif di Desa Lebong Tandai memang benar adanya. Dan Muhardi menduga, kemungkinan besar masih ada banyak lagi nama-nama masyarakat yang masuk di dalam daftar penerima BLT-DD dan tidak pernah menerima uang dari desa. 

Muhardi berharap, temuan tentang dugaan penerima BLT-DD fiktif ini dapat ditindaklanjuti dan disikapi secara tegas oleh pihak terkait di jajaran aparat penegak hukum (APH) di Bengkulu Utara.

BACA JUGA:SD Lebong Tandai Butuh Peningkatan Fasilitas

"Tentu sangat merugikan masyarakat. APH harus bersikap dan segera menindaklanjuti kemunculan dugaan daftar penerima BLT-DD fiktif di Desa Lebong Tandai ini sesuai ketentuan yang berlaku," desaknya.

Lebih jauh Muhardi memastikan, proses penentuan KPM BLT-DD TA 2022 di Desa Lebong Tandai sebelumnya tidak pernah dimusyawarahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: