Nata de Coco, Produksi Teknologi Pangan Kreatif yang Menguntungkan Bagi Ibu-Ibu PKK Kemumu, Bengkulu Utara

Nata de Coco, Produksi Teknologi Pangan Kreatif yang Menguntungkan Bagi Ibu-Ibu PKK Kemumu, Bengkulu Utara

Pelatihan pembuatan nata de coco yang diberikan oleh Tim PPM Unib kepada kelompok PKK Desa Kemumu--

SALAH satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Pengabdian ini diketuai oleh Dr. Hesti Pujiwati, SP (Dosen Agroekoteknologi),  Ir. Bambang Gonggo Murcitro, MS (Dosen Ilmu Tanah) dan Dr. Ir. Hendri Bustamam (Dosen Proteksi Tanaman) sebagai anggota serta melibatkan 3 mahasiswa  yaitu Evan, Evi, Anisya, Wiwin dari Universitas Bengkulu (UNIB).

Pengabdian yang berjudul pengolahan kelapa menjadi nata decoco ini sangat menarik bagi ibu-ibu peserta di Desa Kemumu saat survei dilakukan. Mereka sangat antusias dan mengharapkan kegiatan ini cepat dilaksanakan.

Masyarakat peserta dari Desa Kemumu sangat berterimakasih kepada tim pengabdian yang telah melaksanakan pelatihan dan praktek langsung pengolahan kelapa menjadi nata decoco.

"Semoga nantinya  produk nata decooco ini semakin berkembang  sehingga dapat menambah penghasilan kami di sini," ujar salah seorang peserta.


Tak hanya praktek pembuatan nata de coco, Tim PPM juga memberikan bantuan peralatan agar kelompok PKK dapat langsung menggunakannya untuk produksi nata de coco--

Ketua Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Dr. Hesti Pujiwati, SP menerangkan, produksi kelapa di Desa Kemumu hanya dijual dalam bentuk butir kelapa tanpa sabut. 

"Di tingkat petani, harga buah kelapa sangat murah, maksimum hanya Rp. 1.300,- per butir, hanya sekitar separuh dari harga di Bengkulu antara Rp. 2500,- sampai Rp 3.000,- per butir. Sementara itu, mengingat besarnya sumber bahan baku dengan harga murah dan tersedianya tenaga kerja, maka perlu adanya teknologi pengolahan buah kelapa lokal menjadi produk-produk yang bernilai lebih tinggi," ungkapnya.

Lanjutnya, semua orang pasti sudah tidak asing dengan produk nata decoco. Nata decoco merupakan makanan bergizi, unik dan populer yang bertekstur kenyal, padat, berwarna putih, sedikit transparan dan sering digunakan sebagai makanan pencuci mulut maupun makanan kaleng yang dicampur dengan buah-buah segar untuk memantapkan rasa, terlebih dicampur ke minuman sirup. 

Ketua PPM menerangkan produk-produk tersebut menjadi prospek besar menjadi peluang usaha nata de coco yang menguntungkan, disamping itu pembuatan dan bahan bakunya pun murah dan cepat didapatkan.

“Dengan pembuatan dan bahan baku yang murah bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Akan lebih baik jika produk nata de coco dibuat banyak variasinya sehingga lebih menarik," lanjut Hesti.

Adapun tujuan dan manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengolahan kelapa menjadi Nata De Coco di Desa Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara adalah dapat memberikan inspirasi, semangat rangsangan, energi dan motivasi sehingga masyarakat sasaran mampu bertindak sebagai motivator dan pelaku untuk menerapkan pengolahan kelapa, sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat.


Tim PPM UNIB bersama kelompok PKK Desa Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara--

Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan bentuk penyuluhan tentang pengolahan kelapa menjadi produk olahan yang berkualitas dan praktek langsung pembuatan nata decoco. Praktek langsung memperlihatkan secara langsung tentang pengolahan kelapa menjadi nata decoco siap saji. Pengolahan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 melakukan pengolahan kelapa menjadi nata decoco mentah dan kelompok kedua melakukan pengolahan nata decoco menjadi manisan. 

Peserta sangat terkesan dengan pembuatan nata decoco dan mereka akan memulai memproduksi produk unik olahan dari kelapa ini untuk meningkatkan nilai jual dari kelapa lokal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: