Diduga Gondol DD Rp 500 Juta, Kades Lama Muara Santan Hilang

Diduga Gondol DD Rp 500 Juta, Kades Lama Muara Santan Hilang

Saat sertijab, Kepala Desa Muara Santan yang baru, Hosen Basri hanya menerima cap dan buku rekening kas desa yang saldonya kosong.--

NAPAL PUTIH RU.ID - Miris. Proses serah terima jabatan (sertijab) kepala desa yang berlangsung di Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih pada Rabu (3/8) hari ini, taak dihadiri oleh Kades Muara Santan periode 2016-2022, Darwinto. Bahkan, hingga proses sertijab kades periode lama itu tidak dapat dihubungi alias menghilang begitu saja. 

Kendati demikian, proses sertijab kades periode 2016-2022 ke kepada Kades Muara Santan periode 2022-2028, Hosen Basri, tetap dilaksanakan dengan diwakili Sekdes. 

Uniknya, dalam proses sertijab tersebut Kades periode 2022-2028 diduga hanya menerima sebuah cap desa dan satu lembar buku tabungan rekening desa. 

Bahkan, saldo di dalam rekening di desa itu diduga dalam kondisi kosong alias nol. 

Sementara, idealnya dalam proses sertijab yang berlangsung hari ini, kades periode 2016-2022 wajib menyampaikan laporan akhir pertanggung jawabannya sesuai dengan kondisi keuangan yang harusnya dimiliki oleh desa. 

Apalagi, pada masa jabatan kades periode sebelumnya, masih terdapat beberapa kegiatan untuk tahun 2021 dan kegiatan 40 persen dari DD TA 2022 yang semestinya menyisakan anggaran (SILPA) dan DD sebesar Rp 578.796.245.000,00. 

Mirisnya, anggaran DD yang seharusnya terlapor dalam sertijab kepala desa ini tidak diketahui keberadaannya. 

Informasi dihimpun RadarUtara.ID, total anggaran DD sebanyak Rp 500 juta lebih itu meliputi beberapa item kegiatan. Diantaranya, anggaran DD untuk pembangunan JUT sebesar Rp 116.006.400.00, anggaran DD siaga kesehatan sebesar Rp 6.920.000, BLT-DD jatah bulan 4-9 sebesar Rp 214.200.000,00 dan terakhir dana SILPA DD 2021 sebesar Rp 241.669.845.21. 

"Sertijab hari ini tidak dihadiri kepala desa periode 2016-2022. Tidak diketahui dimana keberadaannya. Tiba-tiba hilang tanpa ada kabar," ungkap anggota BPD Muara Santan, Amri.

Dikatakan Amri, kendati tidak dihadiri Kades lama, namun sertijab tetap dilakukan. Meski kades periode baru hanya menerima satu buah cap dan buku rekening desa. 

"Saldo rekeningnya kosong kata bendahara kemarin. Uang Rp 500 juta yang hari ini kita maksud dan pertanyakan itu tidak diketahui kemana larinya. Yang tahu hanya kades lama," bebernya.

Sementara ini, lanjut Amri, pihaknya berharap kepala desa periode lama kooperatif dan mempertanggungjawabkan anggaran DD yang harusnya ada di rekening desa itu. 

"Dana Rp 500 juta lebih itu terdiri dari SILPA DD TA 2021 dan tiga item kegiatan yang belum dilaksanakan di pencairan tahap I sebesar 40 persen TA 2022 ini," desaknya.

Hal senada dikatakan Kades Muara Santan periode 2022-2028, Hosen Basri, sertijab yang dijalaninya tidak dihadiri oleh Darwinto selaku kepala desa periode 2016-2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: