Siapkan Perwakilan, Warga Ketahun Bakal Bertemu Gubernur
DOK/RU - Warga meluapkan emosinya dengan melempari kantor PT Pamor Ganda. --
KETAHUN RU.ID- Belum ada penyelesaian secara konkret di lapangan. Namun, pasca aksi warga ke Kantor PT Pamor Ganda beberapa hari lalu. Informasi yang berhasil dihimpun RU Senin (18/7) kemarin, persoalan ini mendapat respon serius dari Gubernur Bengkulu. Seperti diungkapkan dan diakui Kades Pasar Ketahun, Jauhari melalui Sekdes, Yundrik.
Kata dia, beberapa waktu lalu, Pemprov telah berkirim surat ke kecamatan dan desa. Dalam surat itu, Pemprov atas nama Gubernur Bengkulu, berniat mengundang seluruh jajaran terkait di lingkungan perusahaan khususnya perwakilan dari masyarakat di desa penyangga PT Pamor Ganda, untuk hadir dalam forum pertemuan yang difasilitasi Pemprov Bengkulu.
"Penyelesaian konkret, belum ada. Tapi Gubernur telah mengirim surat dan mengundang pihak terkait untuk hadir di forum pertemuan yang difasilitasi Pemprov. Rencana hari Rabu besok, kita berangkat," ujar Sekdes.
Diakui Yundrik, undangan Gubernur telah direspon oleh tripika di Kecamatan Ketahun dan khususnya Pemdes Pasar Ketahun. Beberapa perwakilan masyarakat yang akan dihadirkan dalam forum tersebut, telah dipersiapkan.
"Desa ikut berangkat dan mendampingi. Termasuk perwakilan dari masyarakat yang diutus dalam forum pertemuan itu, sudah kita tentukan dalam koordinasi bersama tripika hari ini (kemarin, Red)," imbuhnya.
Diharapkan Yundrik, forum pertemuan yang difasilitasi oleh Pemprov, dapat menemukan solusi yang konkret sesuai tuntutan masyarakat. Sehingga kata Yundrik, konflik antara masyarakat dengan perusahaan dapat berakhir.
"Kita harapkan ada solusi dalam pertemuan besok. Supaya konflik antara masyarakat dan perusahaan segera berakhir," pintanya.
Lebih jauh Yundrik mengakui, puncak dari aksi yang terjadi di lingkungan PT Pamor Ganda beberapa hari lalu, tak terlepas dari rencana kegiatan replanting yang akan dilakukan perusahaan di Afdeling 1 karet.
"Ada yang menyebutkan replanting yang akan dilakukan perusahaan, tetap tanaman karet tapi ada juga yang menyebutkan diganti dengan kelapa sawit. Aksi kemarin, tidak terlepas dari rencana kegiatan replanting itu," tandas Yundrik.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, belum dapat dimintai keterangan soal tindaklanjut aksi warga yang sempat terjadi di Kantor PT Pamor Ganda ini. Beberapa kali dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, belum mendapatkan jawaban.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: