Kursi Direktur RSUD Harus Diisi

Kursi Direktur RSUD Harus Diisi

H Sapuan--

MUKOMUKO RU.ID - Bupati Mukomuko, H Sapuan diminta segera mencari pengganti direktur RSUD yang mengundurkan diri. Supaya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko bisa berjalan sebagaimana semestinya. Desakan itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonius Dalle, S.IP  Menurut dia, kalau direktur RSUD mundur, itu hak dia. 

“Silahkan, itu hak dia. Tinggal Pemkab dan bupati harus cari penggantinya, supaya pelayanan kesehatan di RSUD tidak berhenti," tegasnya. 

Dari kabar yang ia dapat, alasan direktur RSUD Kabupaten Mukomuko, Syafriadi mengundurkan diri dari jabatannya karena ingin melanjutkan pendidikan dokter subspesialis. Terkait dengan pendidikan calon pengganti direktur RSUD Mukomuko, kalau peraturannya harus sarjana terutama dokter. 

"Kalau saya pribadi orang pengalaman manajemen karena di sana selain teknis, sama dengan mengelola sebuah perusahaan karena pelayanan manajer harus mumpuni. Selain teknis dokter, dia juga punya kemampuan manajerial memimpin," jelasnya. 

Memang sambung Antonius, semestinya dia mengerti manajemen RSUD. Kalau dia mengerti manajemen RSUD, tentu tahu langkah dilakukan pertama perbaikan rumah sakit dan pelayanan. Jika hanya sekedar dokter, itu hanya teknis saja. Ia juga tidak menampik, saat ini kendala yang dihadapi Kabupaten Mukomuko soal sumber daya manusia.

“Tapi kita yakin pak bupati disamping bisa mengakomodir itu, juga memiliki kemampuan menjadi leader. Sebab dia ini mengelola sebuah perusahaan karena rumah sakit harus untung," katanya. 

Sebab tidak mungkin, Pemkab Mukomuko akan selalu mendukung anggaran menggunakan APBD untuk rumah sakit. Dan diharapkan ke depan, RSUD kuat, tidak didukung lagi oleh APBD. Untuk tahun ini RSUD Mukomuko tidak mendapatkan dukungan dana alokasi khusus. Kajiannya, RSUD sebesar itu butuh penghitungan yang matang, dengan tipe rumah sakit seperti ini. Dan pasien yang diharapkan hanya masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Sementara masyarakat khusus yang ada di daerah pemilihan tiga, memilih  berobat ke Kota Bengkulu dan masyarakat dari daerah pemilihan I berobat ke Provinsi Sumatera Barat. Agar RSUD mampu bertahan dan sumber pendapatnya berasal masyarakat dari dan luar daerah, maka pemimpinnya harus profesional. 

"Harus profesional. Kalau bisa selain masyarakat Kabupaten Mukomuko, masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Bengkulu Utara dan dari Sumbar datang berobat di RSUD Mukomuko," harapnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: