Evaluasi Serapan Anggaran, Empat OPD Raport Merah

Evaluasi Serapan Anggaran, Empat OPD Raport Merah

YUDI/RU - Rapat Tepra dipimpin Sekda dan Asisten II yang mengungkap serapan anggaran empat OPD masih rendah.--

MUKOMUKO RU.ID - Rapat evaluasi serapan dan pengawasan realisasi anggaran perangkat daerah periode Juni 2022, dilaksanakan Pemkab Mukomuko melalui Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra), di ruang rapat kantor bupati Mukomuko, Kamis (14/7) pagi kemarin.

Diketahui, ada empat Organisasi Peranglat Daerah (OPD) memdapatkan raport merah lantaran serapan anggaran rendah. Diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A). 

Penjabat (Pj) Sekda Mukomuko, Drs Yandaryat ketika dikonfirmasi kemarin membeberkan, empat OPD yang mendapatkan raport merah tersebut karena serapan anggaran masih dibawah 25 persen dari pagu anggaran yang ada. Seperti di Dinas PUPR Mukomuko, per akhir 

Juni lalu, baru menyerap anggaran sebanyak 14,53 persen dari total anggaran sebesar Rp 64,978 miliar. Lalu realisasi serapan anggaran di Dinas Perkim baru 20,5 persen dari total anggaran sebesar Rp 9,29 miliar. Sedangkan serapan anggaran di DP2KBP3A baru 21,9 persen dari total anggaran sebesar Rp 9,811 miliar. Dan serapan anggaran di Disparpora, sebanyak 24,8 persen dari total anggaran sebesar Rp 8,544 miliar. 

Sementara itu, kata Sekda, untuk 38 OPD lainnya, realisasi serapan anggaranya sudah di atas 28 persen. Bahkan ada satu OPD yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang mampu menyerap anggaran hingga mencapai 64,1 persen.

“Inilah pentingnya rapat Tepra, kita bisa melihat realisasi serapan anggaran seluruh OPD sampai akhir Juni 2022. Hasilnya kita ketahui, ada 4 OPD menjadi perhatian serius karena serapan anggaran rendah. Kita minta semua OPD khususnya OPD yang menjadi perhatian serius untuk menyampaikan kepada forum, masalah yang dihadapi dan apa solusinya,” tegas Sekda.

Sehingga, sambung Sekda, pada akhir tahun nanti, serapan anggaran di seluruh OPD bisa maksimal dan setidaknya, mencapai 96 persen. Sekda optimis, target tersebut dapat tercapai. Saat ini, jika perhitungan secara komulatif, realisasi serapan anggaran yang sudah dilaksanakan Pemkab Mukomuko mencapai 35,4 persen dari total APBD tahun 2022 sebesar Rp 883,759 miliar. Serapan tersebut, sudah cukup baik dan sudah mendekati dari target nasional yaitu sebanyak 36 persen per akhir Juni. Ada beberapa penyebab hingga target nasional belum tercapai diantaranya pekerjaan fisik yang belum tandatangan kontrak, ada juga pekerjaan belum berjalan dan lainnya.

“Jika sejumlah pekerjaan fisik sudah teken kontrak sebelum akhir Juni, mungkin realisasi serapan anggaran kita sudah di atas target nasional. Nah pada saat rapat Tepra, kami minta OPD untuk menyampaikan secara detail persoalan yang dihadapi agar kedepan, tidak ada pemasalahan baru. Hasil rapat ini akan kita tuangkan dalam berita acara dan akan dijadikan catatatn evaluasi setiap kepala OPD,” tegasnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh OPD yang akan melaksanakan kegiatan agar lebih berhati-hati dan teliti. Semua kegiatan yang akan dilaksanakan, hendaknya dapat ditelaah sesuai aturan sehingga tidak menjadi masalah.

“Itu yang selalu kami ingatkan kepada OPD. Jangan gegabah dalam melaksanakan kegiatan dan selalu ikuti aturan. Kita ingin, ke depan tidak ada permasalahan,” demikian Sekda. (rel)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: