Penyaluran BPNT Masih Buram
BPNT--
TAP RU.ID - Bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang sebelumnya disalurkan dalam bentuk sembako, saat ini masih belum bisa dipastikan bagaimana penyalurannya.
Camat Tanjung Agung Palik (TAP) melalui Kasi Kesos, Jawiria menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan nasib e-Warong. Pasalnya masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah. Dikatakanya pula, penyaluran BPNT sebelumnya diberikan dalam bentuk paket kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat menebus bantuan melalui e-warong yang ditunjuk pemerintah. Bantuan sembako diterima senilai Rp 200 ribu per bulan.
Bantuan sosial BPNT selama ini disalurkan pemerintah kepada masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19. BPNT dapat dicairkan dengan datang ke agen e-Warong terdekat dengan membawa kartu sembako.
“Sekarang bantuan disalurkan secara tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan. Untuk teknisnya, bantuan disalurkan melalui PT Pos yang dibagikan untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret,” kata dia.
Dijelaskannya, bantuan sosial dari berupa sembako ke tunai ini sesuai dengan Instruksi Pemerintah. Dan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan lanjutan apakah bantuan tersebut akan diberikan secara tunai untuk seterusnua atau kembali ke sembako lagi.
“Data selalu berubah karena terus dilakukan verifikasi dan kita mengimbau bagaimana mekanismenya agar bantuan tersebut dibelanjakan atau dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Bantuan bisa dibelanjakan untuk membeli sembako, seperti beras, daging, telor, buah-buahan dan lainnya," tutupnya. (bin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: