Nasib Tambang Besi PT. FLBA Tergantung Kajian Temuan
Kepala ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani,--
BENGKULU RU.ID - Nasib tambang besi PT. Faming Levto Bakti Abadi (FLBA) di Pasar Seluma Kabupaten Seluma tergantung dengan hasil kajian ataupun analisis sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di lingkungan Pemprov Bengkulu. Demikian disampaikan Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani, Jum’at (8/7).
“Kemarin (Kamis, red) kita bersama sejumlah OPD lainnya di lingkungan Pemprov sudah turun ke lapangan dan melakukan pengecekan secara langsung keberadaan tambang besi PT. FLBA. Dari pengecekan itu ada beberapa temuan di lapangan. Seperti keberadaan stockfile pasir bersi yang mencapai sekitar 300 kubik,” ungkap wanita yang akrab disapa Ning ini.
Kemudian, lanjut Ning, terdapat lobang galian yang sudah ditutup, alat berat, perubahan warna sungai, jarak antara galian tambang dengan sepadan pantai dan lainnya.
“Berdasarkan temuan itulah, pasca pengecekan kita menutup sementara aktifitas pertambangan pasir besi perusahaan hingga Kamis (21/7) mendatang,” kata Ning.
Menurut Ning, selanjutnya temuan-temuan di lapangan itu terlebih dahulu dikaji atau dianalisis. Hasilnya nanti disingkronisasi terlebih dahulu dengan peraturan, untuk dibuat rekomendasi.
“Rekomendasi itulah nantinya yang dibawa Gubernur ke Kementerian ESDM terkait keberadaan tambang pasir besi PT. FLBA,” terang Ning.
Ia menjelaskan, adapun yang menganalisis temuan seperti dugaan pencemaran sungai dilakukan Dinas LHK, dugaan pelanggaran dalam aktifitas penambangan dilakukan Inspektur Tambang. Sedangkan menyangkut sepadan pantai dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Jadi rekomendasinya nanti tergantung dengan hasil analisis ketiga pihak tersebut,” sampainya.
Lebih jauh dikatakannya, disamping itu pihaknya juga bakal mengundang PT. FLBA untuk dimintai keterangan ataupun klarifikasi terkait temuan di lapangan.
“Langkah yang kita lakukan ini tindaklanjut dari intruksi Gubernur terkait keberadaan tambang pasir besi yang sebelumnya menuai aksi demontrasi,” demikian Ning. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: