Kejar Vaksinasi Booster

Kejar Vaksinasi Booster

Ilustrasi Vaksin--

Pemda Ikuti Kebijakan Pusat

ARGA MAKMUR RU.ID - Vaksinasi Covid-19 booster bakal menjadi bagian dari vaksinasi lengkap. Kalau sebelumnya, vaksinasi lengkap adalah dosis 1 dan 2. Pekan depan, menjadi vaksinasi booster. Artinya, vaksinasi yang awalnya tidak wajib itu, bakal menjadi wajib. 

Capaian vaksinasi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), hingga kini relatif sudah tinggi. Perburuan capaian, agaknya bakal dilakoni daerah, baik program sampai dengan vaksinasi keroyokan untuk mengerek capaian booster. 

Kepala Dinas Kesehatan BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes melalui Sekretaris, Nova Hendriyani, SKM, tak menyangkal soal itu. Saat ini, daerah bersama dengan stakeholder dan lintas elemen terus melakukan upaya vaksinasi itu.

"Prinsipnya, mengejar capaian vaksinasi lengkap dan sesuai dengan regulasi yang mengiringi pelaksanaan program di tengah pandemi ini," kata Nova, kemarin, sembari mengirim data capaian vaksinasi yang dirilis Satgas Covid-19 kabupaten periode Selasa (5/7). 

Menyitir data resmi daerah di periode tersebut, Nova menyebutkan untuk vaksinasi dosis pertama capaiannya di angka 208.965 atau 92,25 persen. Selanjutnya, dosis kedua sebanyak 176.982 orang atau 78,13 persen sedangkan untuk vaksin booster angka capaiannya 41.209 orang atau 18,19 persen.  

"Total populasi penduduk yang menjadi obyek vaksin berjumlah 233 ribu lebih," ungkapnya. 

Lebih jauh, Nova turut mengimbau masyarakat di daerah untuk mendukung upaya pemerintah untuk mengejar proyeksi capaian vaksinasi untuk lepas dari pandemi, menuju endemi Covid-19, sebagaimana telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia: WHO. Selain itu, terus dia, vaksinasi juga akan menjadi salah satu rujukan pada setiap kerja pelayanan di sektor publik, nasional hingga global. Karenanya, kata dia lagi, keikutsertaan masyarakat dalam vaksinasi justru untuk mempermudah masyarakat, manakala menggunakan fasilitas layanan publik. 

"Nantinya booster menjadi syarat pelayanan publik," tukasnya. Penegasan Nova itu pun selaras dengan penegasan koordinator penanganan Covid-19 nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, belum lama ini.

 

Pemda Ikuti Kebijakan Pusat

SEMENTARA itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat, terkait pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat yang rencananya segera diterapkan. Ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, Rabu (6/7).

"Kita pada prinsipnya bakal mengikuti kebijakan yang nantinya diatur melalui peraturan Satgas Penaganan Covid-19 ditingkat pusat tersebut. Kitapun juga harus siap menerapkan kebijakan tersebut, diantaranya mulai kembali mengaktifkan vaksinasi booster bagi masyarakat yang ingin ke perkantoran, mall, ataupun melakukan perjalanan," ungkap Herwan.

Menurutnya, dengan kebijakan itu juga bagi masyarakat yang belum vaksin booster, bisa mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: