TPS Butuh Sentuhan, DLH Kesulitan Lokasi

TPS Butuh Sentuhan, DLH Kesulitan Lokasi

DOK/RU - PETUGAS tengah menggangkut sampah dari TPS yang berada di simpang Dwiguna Arga Makmur, pagi kemarin. --

ARGA MAKMUR RU.ID - Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang tersebar dalam Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, kerap menimbulkan keluhan. Selain dinilai tak layak dari sisi bangunannya, juga berada pada posisi yang mengganggu kenyamanan bahkan menghambat lalu lintas. Kondisi inipun, tak dipungkiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) BU yang mengaku masih terus berupaya melakukan langkah-langkah dan mencari formulasi dengan inovasi baru yang dapat mengatasi masalah ini. 

"Ya, inilah salah satu kendala dan persoalan yang kita hadapi saat ini. Sudah menjadi pemikiran kami dan sedang kita upayakan untuk mencari solusinya," kata Plt Kadis LH, Abdul Hadi, S.Pt, MM, dibincangi RU, belum lama ini. 

Mantan Sekdis DPRKP ini mengaku, puluhan bahkan hampir mendekati ratusan jumlah TPS yang tersebar di pusat Kota khususnya dalam Kecamatan Kota Arga Makmur itu, memang membutuhkan sentuhan bahkan memprihatinkan. Kata dia, dari sisi kualitas bangunan, sudah banyak yang rusak parah bahkan di sejumlah titik, sudah tidak dapat digunakan lagi. Lebih jauh, Ia juga mengakui, dari sisi standar kelayakan bangunan, pun demikian karena tidak memiliki tutup yang layak agar sampah tidak bertebaran serta menimbulkan bau tak sedap di sekitarnya. 

"Ya, itu sudah tidak bisa digunakan karena sudah hancur. Tapi kami sudah tempatkan kontainer yang rutin diangkut setiap hari oleh petugas kita. Ada beberapa bangunan TPS, juga tidak punya tutup bahkan ada yang menggunakan tutup darurat seperti seng, misalnya," ujarnya, ketika disodor tanya, soal TPS sampah yang menghambat lalulintas di simpang 4 arah ke SMPN 01 BU serta kontainer sampah yang berada tepat di depan salah satu SDN dalam Kota Arga Makmur itu. 

Lebih jauh, Hadi mengaku, tidak hanya masalah klasik yang menyangkut anggaran untuk melakukan pembangunan TPS sesuai dengan standar kelayakannya. Persoalan lain yang dihadapi DLH, kata dia, juga soal lokasi pembangunan TPS tersebut. Pasalnya, kata dia, lokasi TPS yang ada saat ini, sangat sempit dan berada pada titik-titik yang pada aktivitas warga. 

"Okelah soal anggaran, bisa diusulkan dan kami optimis, bisa diakomodir karena ini kebutuhan yang sangat vital dan menjadi bagian dari perwajahan kota kita tercinta ini. Sekarang yang jadi soal, lokasinya sangat tidak memungkinkan dan sempit. Inilah yang masih dalam kajian kami," tegasnya. 

Dikatakannya, DLH sangat berharap kerjasama dan partisipasi semua pihak dalam upaya penanganan persoalan sampah ini. Terutama, kata dia, pihak kecamatan, desa atau kelurahan yang diminta dapat berkoordinasi bersama-sama, melibatkan warganya dalam upaya meningkatkan kesadaran soal sampah ini. 

"Jika ada desa atau kelurahan yang mengusulkan lokasi yang dapat dibangun TPS, silahkan koordinasi atau usulkan ke DLH. Setidaknya, kita bisa tempatkan kontainer sampah di lokasi itu. Bisa saja, lahan itu merupakan aset desa atau tanah desa," tutupnya. (pen) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: