Baru 47 Ekor Sapi Digulirkan

Baru 47 Ekor Sapi Digulirkan

Kabid Peternakan Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt--

MUKOMUKO RU.ID - Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt mengatakan, hingga sekarang, pihaknya baru menggulirkan sebanyak 47 ekor sapi ke tujuh kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah ini. Puluhan ekor sapi jenis sapi bali itu, didapat dari hasil pengembalian poktan ke pemerintah. 

Dari tujuh poktan tersebut, masing – masingnya ada yang mendapatkan dua ekor dan ada juga yang mendapatkan empat ekor. Sebab sebelumnya, poktan ini sudah mendapatkan bantuan sapi yang sama namun jumlahnya kurang.

“Seharusnya, setiap kelompoknya itu rata – rata mendapatkan 10 ekor sapi. Karena saat itu jumlah sapinya kurang, maka masing – masing kelompok baru kita berikan antara 6 – 8 ekor. Nah, kekurangan itu kita cukupi,” terangnya.

Ia meminta, kepada kelompok tani yang sudah mendapatkan sapi bantuan bergulir agar dapat memeliharanya dengan baik. Kelompok juga diingatkan agar mereka nantinya mau mengembalikan sapi yang dipeliharanya itu ke pemeritah. Kelompok, wajib mengembalikan setiap ekornya sebanyak 2 ekor. Sapi pengembalian kelompok tersebut, nantinya akan kembali digulirkan kepada kelompok yang lainnya.

“Hingga sekarang, sudah banyak proposal permohonan bantuan ternak sapi masuk ke dinas. Tetapi belum bisa kami akomodir karena belum ada sapi pengembalian dari kelompok. Nanti kalau sudah ada, kelompok yang mengajukan akan kita bantu,” ungkapnya. 

Fitriyani membeberkan, dari hasil monitoring di lapangan beberapa waktu lalu, ada sebanyak 40 ekor sapi pengembalian yang masih ada di tangan kelompok tani siap ditarik dan diberikan kepada kelompok lainnya. Hanya saja, untuk penarikan sapi dari tangan kelompok belum dapat dilakukan.

“Kami tidak ada anggaranya untuk mengambil sapi dari tangan kelompok. Karena untuk mengambil itu butuh mobil, butuh tali, dan lainnya. Sedangkan kami tidak memiliki mobil bak terbuka, dan tentunya kita harus menyewa. Untuk menyewa perlu juga anggaran. Masalahnya,anggarannya tidak ada untuk kegiatan itu,” pungkasnya. (rel)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: