Tahun Depan, Usulkan DAK Pendidikan Rp 265 Miliar

Tahun Depan, Usulkan DAK Pendidikan Rp 265 Miliar

DAK PENDIDIKAN--

MUKOMUKO RU.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, telah mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. Tidak tanggung-tanggung, jumlah DAK untuk kegiatan fisik dan non fisik yang diusulkan mencapai Rp 256 miliar. Jika usulan itu diakomodir, telah dirancang bakal dipakai untuk membiayai 548 paket kegiatan fisik dan non fisik di Sekolah Dasar (SD) dan untuk membiayai 168 paket kegiatan fisik dan non fisik di Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Hal ini dibenarkan Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Evi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Arni Gusnita, S.Pd ketika dikonfirmasi kemarin.

“Seluruh tahapan untuk mendapatkan DAK tahun 2023, sudah ia ikuti sejak bulan Januari 2022 lalu. Dari mulai penyusunan rencana arah kebijakan (RAK) DAK, rapim dan penetapan arah kebijakan DAK, sosialisasi kebijakan di pemerintah pusat, finalisasi pengembangan aplikasi KRISNA,” katanya.

Termasuk di bulan Juni ini, sambung Arni, telah dilaksanakan pra penilaian awal. Di bulan Juli, usulan DAK yang ia ajukan, bakal dilakukan verifikasi tahap awal dan di bulan Agustus nanti, penilaian DAK tahap akhir. Sedangkan untuk proses pengalokasian DAK dilaksanakan pada bulan Agustus. Nah, untuk bulan Oktober, akan diketahui informasi pagu alokasi DAK per daerah. Setelah diketahui berapa DAK pendidikanyang didapat Kabapaten Mukomuko tahun 2023, baru pihaknya melakukan penyusunan rencana kegiatan fisik dan non fisik.

“Untuk penyusunan ini, akan  kita laksanakan bulan November. Dan di bulan Desember, penetapan rencana kegiatannya. Harapan kami, jumlah kegiatan fisik dan non fisik sebanyak 716 paket dapat kita laksanakan keseluruhanya,” ungkapnya.

Untuk itu, Arni sangat mengharapkan, total usulan DAK yang diajukan hingga mencapai ratusan miliar dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Sebab dana itu sangat dibutuhkan, guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mukomuko. Sebab kata dia, di Kabupaten Mukomuko masih banyak SD dan SMP kekurangan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Termasuk, masih banyaknya bangunan sekolah rusak dan butuh renovasi cepat. Pihaknya meyakini, jika usukan DAK sebesar Rp 265 miliar tidak dipangkas, sarana dan prasarana pendidikan di SD dan SMP akan terpenuhi, termasuk tidak ada lagi bangunan sekolah yang tidak layak pakai. 

“Kalaupun ada sarana dan prasarana yang kurang, tapi sudah tidak banyak lagi. Karena usulan DAK yang kami ajukan itu, berdasarkan proposal kebutuhan sekolah yang disampaikan kepala sekolah SD dan SMP ke dinas,” pungkasnya. (rel)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: