Petani Sawit UK 'Geruduk' Kantor Gubernur

Petani Sawit UK 'Geruduk' Kantor Gubernur

PERWAKILAN petani sawit UK-NP mendatangi PT Alno Agro Utama. Hari ini, petani sawit ini bakal menggeruduk kantor gubernur. --

Namun lanjut Irwan, pihaknya tetap menyampaikan kendala yang membuat perusahaan hingga belum bisa mengikuti ketetapan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Kata Irwan, kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah stock tangki CPO di seluruh PKS baik PT MPM maupun PT Alno, melimpah dan belum laku. 

"Tangki kita masih penuh, CPO yang kita jual sedang kena finalti. Itu terjadi karena CPO yang kita kirim ke Teluk Bayur, kandungan FFA-nya sudah diatas 5 semua. Sedangkan idealnya, kandungan FFA CPO yang kita jual harus berada di angka 4,5-4,8. Itu juga berdampak pada harga beli CPO dan membuat harga beli TBS kurang stabil," bebernya. 

 

Perlahan, Harga Sawit Makin Terpuruk

TERPISAH, di Kabupaten Mukomuko, petani sawit di Kabupaten Mukomuko, bener-benar menjerit dengan harga sawit yang semakin terpuruk. Per hari Kamis (23/6), sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah atau crude palm oil (CPO) terus menurunkan harga pembelian buah sawit milik masyarakat.

Artinya, penetapan harga sawit Rp  sebesar 1.942 per kilogram (Kg) yang ditetapkan tim Provinsi Bengkulu, tidak diindahkan oleh perusahaan pengolahan minyak mentah sawit. Untuk diketahui, harga sawit di pabrik milik PT SAPTA hanya Rp 770/kg, PT KSM Rp 950, PT MMIL Rp 970, PT SAP 1.000, PT KAS Rp 1.050, PT DDP Rp 1.000, PT USM Rp 750, PT BMK Rp 990 dan PT GSS seharga Rp 1.020/kg. 

“Pabrik di daerah ini terus menurunkan harga beli TBS. Informasi yang kami peroleh dari pihak perusahaan di daerah ini sama yakni pabrik kesulitan menjual CPO,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Fungsional Bidang Perkebunan, Sudiyanto, SP.

Menanggapi terus anjloknya harga sawit di daerah ini, Pemkab Mukomuko kembali siap ekses turun ke pabrik-pabrik untuk mencari tahu penyebab pasti perusahaan membeli buah sawit masyarakat dengan harga sangat murah. Namun kapan tim dari pemkab turun ke lapangan, belum dapat dikatahui pasti. Sebab saat ini masih menunggu petunjuk dari Bupati Mukomuko, H. Sapuan.

“Kalau kami sudah siap, tinggal tunggu petunjuk dari pak Bupati. Yang jelasnya, Pemkab Mukomuko tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini. Makanya kami harus tahu dulu sebenarnya apa sih penyebabnya harga sawit murah,” ujar Kabag Perekonomian Setkab Mukomuko, Yuli Yarman, S.TP, M.Ec, D.Ev. 

Saat disinggung pabrik mengangkangi aturan dengan tidak mengindahkan penetapan harga pembelian buah sawit yang ditetapkan tim provinsi. Yuli kembali mengatakan, terkait hal itu menjadi kewenangan provinsi. Jika ada sanksi terhadap perusahaan yang tidak mengabaikan penetapan harga sawit, silahkan provinsi yang bertindak. 

“Kalau tugas kami itu hanya menyampaikan ke provinsi apa yang terjadi di daerah ini, terutama masalah harga sawit. Mengenai masalah ada sanksi atau tidaknya, itu kewenangan provinsi,” ujarnya. (sig/rel)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: