Tak Ada Logika Tanpa Logistik
AGENDA pelantikan pengurus PMI dan aksi donor darah massal, kemarin. --
Asnawi: Pengurus Harus Aktif!
ARGA MAKMUR RU.ID - "Saya pernah ngobrol dan berbincang dengan salah seorang teman. Ada pernyataan menarik, dia mengatakan, tak ada logika tanpa logistik," demikian disampaikan oleh Asisten I Sekkab BU, Dullah, SE, disela menyampaikan arahan mewakili Bupati BU, dalam agenda pelantikan pengurus dan dewan kehormatan PMI BU di balai daerah, kemarin.
Ini disampaikan Dullah untuk menggambarkan betapa luasnya tugas pelayanan yang menjadi tanggungjawab relawan PMI ketika diterjunkan ke lapangan dan berhadapa dengan masyarakat dalam suatu musibah atau bencana.
Menurut Dullah, sudah melekat dibenak masyarakat bahwa PMI hanya mengurusi soal darah atau donor darah. Padahal faktanya, kata dia, layanan PMI itu sangat luas bahkan mencakup semua aspek mulai dari sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana maupun setelah terjadi bencana.
"Bukan hanya soal transfusi darah, PMI juga memberikan pelayanan kesehatan dan sosial. Bahkan dalam kebencanaan, PMI juga memberikan pendampingan psikologis dan ini sangat penting. Tapi sebaliknya, kerap diabaikan bahkan tak dianggap oleh masyarakat," ujar mantan Camat Batik Nau ini.
Selain menyampaikan permohonan maaf bupati yang tak dapat hadir secara langsung karena tengah menjalankan tugas dinas ke kementerian, Dullah mengatakan, apresiasi yang tinggi disampaikan bupati kepada jajaran pengurus PMI serta relawannya. Kolaborasi kemitraan yang sudah terbangun, kata dia, merupakan komitmen Pemkab BU untuk mendukung program-program kerja PMI agar ke depan semakin berkembang lebih baik lagi.
"Pemda BU sangat mendukung kegiatan-kegiatan PMI sebagaimana dukungan yang selama ini sudah diwujudkan. Terimakasih dan selamat kepada seluruh jajaran pengurus PMI BU maupun Provinsi terutama adik-adik relawan," kata dia.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Drs H Asnawi A Lamat, M.Si menegaskan, urusan darah merupakan tugas wajib bagi PMI seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Di tengah berbagai persoalan pelayanan PMI saat ini, Asnawi meminta agar pengurus PMI selalu aktif melakukan langkah-langkah penguatan baik internal maupun eksternal dengan mitra, dalam menjalankan tugasnya.
"Darah ini urusan wajib, tidak bisa ditawar. Kadang kita malu karena stok darah kita itu, selalu minta ke TNI/Polri, dari OPD mana? Kita sudah berusaha tapi tanpa dukungan pemerintah dan semua pihak, tentu kita tak akan mampu," pesannya.
Asnawi juga menyentil soal keberadaan relawan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan PMI. Diakui Asnawi, relawan bukan ujung tombak tetap terdepan dalam kinerja dan pelayanan PMI.
"Itu sudah menjadi prinsip, terdepan, cepat tanggap dan tepat. Datang duluan dan pulang belakangan, itulah relawan," ujarnya lagi.
Diakhir arahannya, Asnawi mengigatkan jajaran pengurus yang telah resmi dilantik agar segera melakukan konsolidasi bersama untuk penguatan dan pengembangan program kerja.
"Harus melakukan konsolidasi, penguatan ke dalam dan ke luar. Dewan kehormatan harus menyatu, PMI kecamatan harus ditingkatkan dan dikembangkan lagi," tutupnya.
Pantauan media ini di lokasi, usai agenda pelantikan pengurus dan dewan kehormatan ini, Ketua PMI Provinsi bersama jajaran pengurus di dampingi Asisten 1 Sekkab BU, langsung meninjau kegiatan peringatan Hari Donor Darah (HDD) se-dunia yang dipusatkan ke gedung Sahri Romli. Kegiatan donor darah massal, turut mewarnai agenda HDD itu. Tampak pula, pelajar TK hingga tingkat SMA/K terlibat dalam acara yang dikemas dengan beragam perlombaan itu. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: