Rampungkan Penebangan 38 Pohon, Inventarisasi Kembali Dilakukan

Rampungkan Penebangan 38 Pohon, Inventarisasi Kembali Dilakukan

Pohon Rawan Tumbang di Jalan Lintas Gunung BENGKULU RU.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu bakal kembali menginventalisir pohon yang rawan tumbang, hingga mengancam keselamatan pengendara di jalan lintas gunung Taba Penanjung-Kepahiang. Hanya saja inventaslir baru dilakukan setelah merampungkan penebangan terhadap pohon yang merupakan hasil inventalisir sebelumnya. Plt Kadis LHK Provinsi Bengkulu, Safnizar mengatakan, berdasarkan hasil inventalisir tahun lalu, terdapat sekitar 38 pohon yang bakal ditebang atau di pangkas pada jalur tersebut. \"Namun untuk tahap awal yang kita tebang dari total itu, sebanyak 24 pohon proses penebangannya didahulukan,\" ungkap Safnizar. Sisanya, lanjut Safnizar, 14 pohon harus dimatangkan lagi agar tidak menyalahi aturan. Seiring dengan itu juga dilakukan inventalisir lagi. \"Karena pohon yang tumbang baru-baru ini hingga merenggut korban jiwa keberadaannya di luar hasil inventalisir pertama,\" katanya usai rapat pesiapan pelaksanaan penebangan pohon, Rabu (18/5). Sementara itu, Kasi Inventarisasi BPJN Bengkulu, Doli Iskandar mengatakan, untuk penebangan pohon hasil inventalisir pertama disiapkan anggaran sekitar Rp 266 juta bersumber dari dana rutin pihaknya. \"Dari perhitungan kita mengestimasi kebutuhan anggaran untuk penebangan sebatang pohon berkisar Rp 7 juta, dan ada 38 pohon yang bakal ditebang,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, pohon yang ditebang nantinya mayoritas masuk dalam kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Daun. Sedangkan yang belum terinventalisir dan juga mengancam keselamatan pengendara bakal diinventalisir lagi. \"Dalam proses penebangan nanti kita berharap dukungan dari stakeholder terkait di lingkungan Pemprov,\" harapnya. Sebelumnya, Asisten II Setdaprov, Fariza Razie menyampaikan, segera dilakukannya penebangan tidak lepas dari desakan masyarakat yang khawatir tertimpa pohon di kawasan tersebut. \"Dalam rapat kita membahas teknisnya, termasuk kebutuhan peralatan,\" singkat Fariza Razie memimpin jalannya rapat tersebut. (tux)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: