Alih Fungsi Lahan Ancam Ketahanan Pangan

Alih Fungsi Lahan Ancam Ketahanan Pangan

BENGKULU RU.ID - Masih maraknya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi perkebunan ataupun peruntukkan lainnya, menjadi salah satu ancaman dalam mewujudkan ketahanan pangan pada suatu daerah. Ini disampaikan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bengkulu Tengah, Ahmad Nasti Nasution, Kamis (21/4).

\"Alih fungsi lahan ini sudah termasuk permasalahan nasional. Karena permasalahan ini bukan hanya terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu ataupun Kabupaten Bengkulu Tengah saja, tetapi juga provinsi lain ataupun kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Meskipun demikian ini penting untuk disikapi dengan serius,\" ungkap Nasti.

Mengingat, lanjut Nasti, alih fungsi lahan tersebut merupakan salah satu ancaman dalam mewujudkan ketahanan pangan. Saat ini alih fungsi itu lahan pertanian didominasi jadi lahan perkebunan, perumahan, dan lainnya.

\"Kalau ini dibiarkan saja, maka tidak menutup kemungkinan krisis pangan bisa saja terjadi,\" kata Nasti.

Menurutnya, sejauh ini sudah kondisi krisis pangan sudah dirasakan masyarakat. Misalnya saja untuk memenuhi kebutuhan beras, seperti di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah impor dari luar daerah.

\"Walaupun tidak bisa kita abaikan atau kesampingkan juga penyebab masyarakat sampai melakukan alih fungsi lahan mereka,\" ujar Nasti.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si menilai, memang sudah seharusnya ancaman alih fungsi lahan pertanian menjadi peruntukan lain diperhatikan secara serius.

\"Tentunya peran berbagai pihak sangat dibutuhkan, terutama pemerintah daerah,\" demikian Sujono. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: