Diminta Percepat Usulan Pencairan TPP ASN

Diminta Percepat Usulan Pencairan TPP ASN

MUKOMUKO RU.ID - Hingga Selasa (19/4) kemarin, belum seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengajukan pencairan dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mukomuko selama tiga bulan terhitung bulan Januari – Maret. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Agus Sumarman, M.PH, MM meminta OPD yang belum mengajukan, agar segera mengajukan ke BKD agar usulan tersebut segera dapat diproses. Ia menginginkan, sebelum lebaran Idul Fitri, seluruh TPP ASN bisa dibayarkan seluruhnya. “Itu keinginan kami. Mana saja berkas usulan yang sudah masuk ke BKD, langsung kita proses supaya TPP bisa segera dibayarkan kepada ASN yang bersangkutan. Sampai hari ini, baru ada beberapa OPD yang mengajukan. Sedangkan OPD lainnya belum mengajukan. Mungkin saja mereka masih meminta rekomendasi dari BKPSDM,” kata Agus. Ia memastikan, uang untuk pembayaran TPP ASN dan THR tahun 2022 ini dipastikan ada dan siap untuk dibayarkan. Agus menjelaskan, keterlambatan TPP ini dikarenakan adanya perubahan regulasi dari aturan pemerintah pusat. TPP ASN baru bisa cair setelah daerah mendapatkan persetujuan dari Kemendagri, sementara Kabupaten Mukomuko baru mendapat rekomendasi persetujuan dari Kemendagri akhir bulan Maret 2022 lalu. “Ada perubahan regulasi berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 900-4700 tahun 2020 yang mengatur tentang kriteria TPP. Selain itu, adanya keterlambatan rekomendasi terkait besaran TPP dari Kemendagri dan ini berlaku secara Nasional,” ungkapnya. Selain itu, ada juga penyesuaian dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) format baru sesuai Permenpan RB nomor 8 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen. Belum lagi penyesuaian aplikasi yang digunakan. Penyebab lainnya adalah penginputan target dan capaian kinerja oleh masing-masing ASN berbasis dokumen dilaksanakan secara bersamaan. Hal itu kemudian menyebabkan akses jaringan ke aplikasi sangat lambat. “Untuk itu, kami di BKD melakukan percepatan proses verifikasi berdasarkan hasil penginputan SKP oleh setiap ASN dan tentunya, kami semua berharap dukungan jaringan internet dan aplikasi yang digunakan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan,” ujarnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: