Jembatan Diperbaiki, Buka Keterisoliran Warga

Jembatan Diperbaiki, Buka Keterisoliran Warga

MUKOMUKO RU.ID - Gerak cepat team dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, mendapat apresiasi dari masyarakat di wilayah Kecamatan selagan Raya. Pasalnya, warga setempat tidak terisolir lagi pasca rusaknya jembatan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Penarik dan Kecamatan Teras Terunjam rampung diperbaiki pada Senin (18/4) dini hari. Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT melalui Kabid Bina Marga, Budiarto, ST ketika dikonfirmasi kemarin. “Lantai jembatan yang memiliki panjang sekitar 8 meter itu, seluruhnya kita ganti dengan yang baru. Bahkan rangka besi jembatan yang putus, juga sudah kita las. Insya Allah, jembatan itu sudah tidak ada masalah lagi. Masyarakat sekarang sudah bisa melintasi jembatan tersebut,” kata Budi. Meski demikian, Budi selalu mengimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki mobil untuk pengangkut buah sawit agar tidak membawa muatan melebihi kapasitas jembatan. Karena kalau jembatan tersebut selalu dilintasi dengan mobil bermuatan melebihi tonase, pihaknya tidak bisa menjamin lantai jembatan itu bisa bertahan lama. “Mari kita jaga dan rawat bersama – sama agar jembatan itu tetap kuat dan bertahan lama dengan tidak membawa muatan melebihi kapasitas ari kemampuan jembatan itu,” ingatnya. Saat disinggung apakah ada upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk peningkatan konstruksi jembatan dari lantai kayu ke plat besi atau beton. Budi kembali menegaskan, rencana peningkatan konstruksi jembatan sudah lama direncanakan. Bahkan di tahun 2021 lalu, pihaknya telah mengajukan anggaran di APBD tahun 2022 untuk kegiatan peningkatan lantai jembatan di Selagan Raya dan Desa Lubuk Sanai. Namun karena keuangan daerah yang tidak mencukupi, maka usulan tersebut belum direalisasikan. “Anggaran sudah kami usulkan, tapi belum juga diakomodir. Nanti anggaranya akan kita ajukan lagi agar di APBD tahun 2023 mendatang, sejumlah lantai jembatan di daerah ini bisa ditingkatkan. Sebab jika itu tidak dilakukan, pemerintah akan terus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk kegiatan perawatan,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: