Satgas Pangan Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

Satgas Pangan Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

MUKOMUKO RU.ID– Tim Satuan tugas (Satgas) ketahanan pangan Kabupaten Mukomuko yang diketuai langsung Penjabat Sekda, Drs Yandaryat F melakukan pemantaun dan pengawasan komoditas pangan di sejumlah pasar-pasar tradisional yang ada di daerah ini. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk masyarakat di daerah ini. “Tim Satgas sudah turun di tiga titik yakni di pasar Lubuk Sanai, Lubuk Pinang dan Penarik. Serta di sejumlah toko ataupun warung,” tegas Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Drs Yandaryat F, didampingi Kepala Disperindagkop dan UKM sekaligus Anggota Satgas, Ruri Irwandi, ST, MT ketika dikonfirmasi Selasa (12/4) kemarin. Dari pemantauan langsung dilapangan, ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat di Kabupaten Mukomuko dipastikan aman dan tetap tersedia. Baik itu  untuk kebutuhan di bulan puasa hingga idul fitri.  Dan para pedagangpun mengakui bahwa tidak ada kendala maupun hambatan dan barang-barang yang dibutuhkan konsumen tetap tersedia dengan hargarelatif stabil. “Yang menjadi keluhan pedangang  mengenai minyak curah,” katanya. Meski demikian, untuk minyak curah subsidi sudah ada solusinya. Pemerintah pusat sudah mulai mendistribusikan ke daerah-daerah. Sebelumnya di Kabupaten Mukomuko mendapatkan distribusi minyak curah sebanyak 2 ton. Dan telah didistribusikan ke beberapa  grosir di sejumlah kecamatan. Dan dalam watu dekat, akan didistribusikan lagi hingga belasan ton minyak curah. “Minyak goreng subsidi ini merupakan program pemerintah pusat. Dan secara berkesinambungan akan didistribusikan. Tinggal menunggu waktu dan jumlahnya,” ungkapnya. Untuk harga eceran tertinggi (het)  minyak curah sebesar Rp 15.500 per liter. Sekda juga menyampaikan, untuk minyak goreng non subsidi yakni minyak kemasan berbagai merek yang di jual dipasaran juga dipastikan tetap tersedia dan cukup untuk kebutuhan masyarakat. Harga disesuaikandengan harga pasaran. “Minyak goreng non subsidi ini harganya disesuaikan dengan harga pasaran. Yang jelas minyak gorengnya tetap tersedia dan dipastikan mudah untuk didapat oleh masyarakat di daerah ini,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: