Rencana Investasi Perkebunan Sawit di Enggano Ditolak

Rencana Investasi Perkebunan Sawit di Enggano Ditolak

BENGKULU RU.ID - Rencana investasi perkebunan kelapa sawit di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini sudah mulai dijajaki, sepakat ditolak. Ini terungkap setelah Pemerintah Provinsin Bengkulu dan jajaran serta Pemkab Bengkulu Utara dan jajaran menggelar rapat tanggapan atas aspirasi masyarakat Kecamatan Enggano terkait izin usaha perkebunan (IUP) kelapa sawit, Selasa (12/4). Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdaprov Bengkulu, Muhamad Ikhwan mengungkapkan, berkaitan dengan adanya perusahaan yang ingin berinvestasi perusahaan kelapa sawit di Pulau Enggano, setelah Dinas Perizinan Bengkulu Utara menerima surat dari Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Enggano No 01/FKD-E/II/2022 tanggal 4 Februari 2022. \"Selain itu FKKD juga bersurat kepada Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo terkait usulan investasi tersebut, hingga pemerintah pusat meneruskannya ke Pemda untuk mengambil kebijakan. Makanya tadi (kemarin, red) kita menggelar rapat bersama 8 OPD baik di lingkungan Pemprov ataupun Pemkab. Dalam rapat itu, menolak rencana investasi itu,\" kata Ikhwan. Menurutnya, penolakan berdasarkan pengkajian hukum, teknis maupun strategis. Dari pengkajian itu, ditambah Rencana Tata Ruang dan Wilayah memang tidak memungkinkan. \"Kitapun melalui DPMPTSP sudah membalas surat permohonan investasi lewat sistem OSS perizinan, dan dinyatakan jika kegiatan itu belum bisa diakomodir,\" ungkapnya. Disisi lain, Ikhwan menerangkan, rencana pembukaan investasi perkebunan kelapa sawit itu dengan lahan seluas lebih kurang 15.000 hektar. \"Seperti yang sama-sama kita ketahui, Pulau Enggano itu luasnya hanya 40.060 hektar. Dari sana juga tidak memenuhi syarat aktivitas investasi, baik ketika dilihat dari sisi lingkungan maupun hukum,\" jelasnya. Lebih jauh dikatakannya, selain itu juga ada penolakan dari masyarakat adat, didukung belum adanya Peraturan Daerah terhadap aktivitas investasi tersebut. Dari kajian lingkungan, BKSDA Bengkulu-Lampung menyebutkan adanya perkebunan sawit berpengaruh pada rusaknya kondisi alam Enggano. \"Surat ini sudah kami tanggapi dan segera kami laporkan ke presiden,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: