Cegah Bahan Berbahaya, BPOM Cek Takjil

Cegah Bahan Berbahaya, BPOM Cek Takjil

MUKOMUKO RU.ID - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, menggelar operasi pengecekan takjil yang dijual pedagang selama bulan Ramadhan tahun 2022 ini. Pengecekan takjil tersebut dilakukan, guna mengantisipasi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dalam makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Hal ini dibenarkan Kepala Badan POM Provinsi Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, S.SI, Apt ketika dikonfirmasi kemarin. Untuk pengecekan takjil Ramdhan yang dilakukan Badan POM Bengkulu bersama Pemkab Mukomuko, dimulai Senin (11/4) sore ini (Kemarin, red). “Untuk hari Senin ini, kami melakukan pengecekan dagangan takjil yang dijual pedagang di Bundaran Kota Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko. Untuk hari Selasa (12/4) besok, pengecekan akan kita lanjutkan di Kecamatan Penarik dan Kecamatan Ipuh,” terang Yogi. Pihaknya mengaku, akan mengambil sample takjil baik jenis makanan dan minuman milik pedagang yang dijual untuk berbuka puasa. Makanan dan minuman tersebut, akan langsung diuji di laboratoroum mobile milik Badan POM. Ini untuk mengetahui, apakah makanan dan minuman tersebut dicampur dengan bahan-bahan berbahaya atau tidak. “Jadi saat itu juga kita akan tahu apa hasilnya. Karena sampel makanan dan minuman langsung kita uji di laboratorium yang sudah kita persiapan. Kalau nanti ada makanan dan minuman yang dicampur dengan bahan berbahaya, kami akan langsung melakukan penelusuran,” terangnya. Yogi mengimbau, kepada seluruh pedagang takjil Ramdhan agar tidak mencampur zat berbahaya didalam makanan atau minuman yang mereka jual. Sebab makanan dan minuman yang dicampur dengan bahan kimia berbahaya, akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. “Namun kami percaya, pedagang tidak akan melakukan hal itu. Karena pedagang juga sudah paham bahaya dari zat kimia yang dicampurkan pada makanan dan minuman,” ungkapnya. Sedangkan untuk pengecekan obat-obatan yang dijual apotik, termasuk pengecekan makanan dan minuman kemasan di toko dalam wilayah ini. Yogi menjelaskan, Badan POM Bengkulu saat ini belum akan melaksanakan pengecekan barang tersebut selama bulan Ramadhan ini. Pengecekan baru akan dilaksanakan usai lebaran Idul Fitri. Kecuali, jika selama Ramadhan ini ada laporan masyarakat. Ia memastikan, Badan POM akan langsung menindaklanjutinya denagn turun langsung ke lapangan. “Kalau ada laporan masyarakat, akan kita tindaklanjuti langsung. Namun kalau tidak ada laporan, khusus untuk pengecekan obat-obatan di apotik dan pengecekan barang dagangan yang dijual di toko-toko, baru akan kita lakukan habis lebaran. Saat ini kami sedang fokus melakukan pengecekan takjil dulu,” demikian Yogi Abaso Mataram. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: