Tahun Ini, Pengaman Pantai Indah Desa AP Dibangun

BENGKULU RU.ID - Pada tahun ini pengaman kawasan pantai indah di Desa Air Petai dan sekitarnya Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara dibangun. Dimana pembangunan pengaman yang salah satunya bertujuan untuk menghindari ancaman abrasi pada kawasan, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2022. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM menyambut baik bakal terealisasinya pembangunan pengaman kawasan pantai indah tersebut. \"Terlebih pembangunan yang dimaksud merupakan aspirasi masyarakat Desa Air Petai dan sekitarnya, yang sudah barang tentu pembangunannya sejak lama ditunggu-tunggu,\" ungkap Tantawi, Kamis (7/4). Menurutnya, pembangunan pengaman yang tiap kali reses disampaikan masyarakat, salah satunya bertujuan untuk penanganan abrasi laut yang tidak hanya mengancam pemukiman, tetapi juga fasilitas umum berupa Jalan Lintas Barat (Jalinbar). Dimana Jalinbar ini termasuk jalan nasional, sehingga kalau tidak segera ditangani segera bisa-bisa menyebabkan Jalinbar terputus. \"Sebagaimana kita ketahui, saat ini pembangunan pengaman pantai indah di Desa Air Petai hingga Kota Bani tengah menjalani proses lelang. Kita berharap dalam waktu dekat proses lelang itu sudah selesai, sehingga pembangunan pengaman pantai indah tersebut bisa segera terlaksana,\" singkat Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini. Berdasarkan website LPSE Kementerian PUPR RI dengan URL https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/77678064/pengumumanlelang, kegiatan tersebut dengan nama tender Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Indah Desa Air Petai Kabupaten Bengkulu Utara. Dimana pelaksanaannya pada Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu. Saat ini proses tender pekerjaan kontruksi dengan nilai HPS paket Rp 15,75 miliar sudah sampai pada tahap pengumuman pemenang. Dalam website tersebut pemenang tender adalah PT. Bima Arjuna Perkasa dari Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) dengan harga penawaran Rp 12,59 miliar. (tux)

Sumber: