Pungut Brondol Sawit Bergaji Ratusan Ribu

Pungut Brondol Sawit Bergaji Ratusan Ribu

MUKOMUKO RU.ID – Cukup tingginya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang di beli sejumlah pabrik di wilayah Kabupaten Mukomuko, tidak hanya menaikan perekonomian pemilik kebun sawit. Termasuk masyarakat pencari atau pun pemungut brondol (buah sawit) di kebun-kebun milik warga juga ketiban rezeki. Pasalnya pemungut brondol bisa meraup pendapatan Rp 150 hingga Rp 200 ribu per hari. “Alhamdulilah, dari hasil memungut brondol bisa mendapatkan uang sekitar Rp 150 ribu bahkan lebih kalau kami dapat banyak,” ungkap, Rohirah warga Kecamatan Kota Mukomuko. Ia menyampaikan, brondol sawit yang ia dapatkan itu dari kebun milik warga. Sebelum memungut, terlebih dahulu ijin kepada pemilik kebun sawit. “Yang kami pungut  ini buah sawit yang jatuh setelah di panen oleh pemilik kebun. Ini pun jika pemilik kebun mengizinkan,” katanya. Hal senada disampaikan Anto, penghasilan yang ia dapat bisa mencapai Rp 200 ribu lebih per hari. “Pendapatan  bisa mencapai Rp 200 ribu lebih per hari. Ini jika brondol yang kami dapat lumayan banyak atau mencapai 80 kilogram lebih. Ini pun kalau harga brondol per kilogramnya Rp 2.900. Jika lebih, maka pendapatannya pun lebih besar,” katanya. Meski pendapatan menjual brondol lumayan. Tidak bisa dijadikan pekerjaan tetap. Karena tidak semua pemilik kebun mengizinkan. Dan, ada juga pemilik kebun setelah panen. Brondolnya pun dipungut atau diambil oleh pemilik kebun yang bersangkutan. Rustam salah seorang pemilik kebun sawit mengaku, mengizinkan orang mengambil brondol dikebunnya. Dan warga tersebaut pun membantunya untuk membersihkan pelepah di area kebun sawit miliknya. Pendapatannya pun cukup lumayan. “Pemungut brondol ini juga membantu di kebun. Dan dalam satu kali panen bisa mendapatkan 100 kilogram. Jika di kali harga Rp 2.900/kg, uang yang diterima warga tersebut Rp 290 ribu,” jelasnya. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: