Perkuat Progam Ketahanan Pangan Dengan Beternak

Perkuat Progam Ketahanan Pangan Dengan Beternak

MUKOMUKO RU.ID- Pemerintah desa (Pemdes) Kota Praja, Kecamatan Air Manjunto, kini tengah fokus untuk memperkuat program ketahanan pangan masyarakat dengan pengembangan peternakan sapi. Kades Kota Praja, Parji ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (28/3) menegaskan, untuk menjalankan program ketahanan pangan masyarakat, di tahun 2022 ini pihaknya memanfaatkan sebagian Dana Desa (DD) untuk membeli ternak sapi sebanyak 6 ekor. Ternak itu nanti, akan dibagikan kepada kelompok tani.

Ternak sapi itu nantinya akan kita serahkan kepada kelompok untuk dipelihara. Supaya sapi itu cepat menghasilkan nilai ekonomi, kami tidak membeli sapi betina, tetapi seluruhnya sapi jantan. Sapi itu kita pelihara, besarkan, dan kalau sudah besar kita jual. Nah uang hasil penjualan, kita belikan lagi sapi-sapi jantan lainnya, dan seterusnya,” kata Parji.

Dengan cara demikian, Kades menyakini kelompok tani yang memelihara ternak sapi akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Targetnya, semua kelompok tani yang ada di desanya, bisa mendapatkan bantuan yang sama untuk penguatan ketahanan pangan meski secara bertahap.

“Itu target kami meski secara bertahap. Untuk kelompok tani yang belum
mendapatkan, saya berharap agar mereka bisa bersabar. Keinginan kami dalam tahun ini seluruhnya mendapatkan, namun karena dananya sangat terbatas maka program ini kita jalankan secara bertahap,” jelasnya.

Selain program penguatan ketahanan pangan, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan pengendalian banjir dengan pembangunan pembuatan drainase atau irigasi pembuanga air. Diakui Kades, selama drainase tidak ada, ketika terjadi hujan dengan intensutas tinggi banyak lahan perkebunan dan pertanian warganya terendam banjir.

“Saluran pembuangan air tidak ada. Dan kejadian ini terjadi sudah sejak belasan tahun lalu. Makanya anggaran DD yang kami terima tahun ini, sebagian akan kami gunakan untuk membangun drainase kurang lebih panjangnya sekitar 2 kilo meter (KM). Dan pembangunan ini juga berdasarkan hasil musyawarah pemerintah desa bersama masyarakat,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: