Mukomuko Dipasok 5.000 Dosis Astrazeneca

Mukomuko Dipasok 5.000 Dosis Astrazeneca

MUKOMUKO RU.ID - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM mengatakan, dalam waktu dekat, Kabupaten Mukomuko bakal mendapat pasokan vaksin jenis Astrazeneca sebanyak 5.000 dosis untuk warga lanjut usia (lansia), petugas pelayanan publik termasuk masyarakat umum. Saat ini, petugas dari Dinkes Mukomuko sedang ke Bengkulu untuk mengambil vaksin tersebut. “Petugas sedang menjemput vaksin itu untuk dibawa ke Mukomuko. Jumlahnya ada 5.000 dosis jenis Astrazeneca,” kata Bustam. Ia juga mengakui, stok vaksin jenis Astrazeneca, sejak sebulan terkahir ini mengalami kekosongan baik di gudang dinas maupun di puskesmas. Akibatnya, petugas kesehatan tidak bisa memberikan pelayanan vaksinasi dengan jenis tersebut. Sedangkan stok vaksin Astrazeneca yang lama, terhitung sejak tanggal 28 Februari 2022 lalu sudah kedaluarsa atau expire. “Stok vaksin Astrazeneca yang lama itu ada, tapi gak bisa dipakai lagi karena kedaluarsa. Nah untuk penggunaan vaksinasi jenis itu, kita menunggu pasokan dari provinsi tiba di Mukomuko,” ujarnya. Saat disinggung soal stok vaksin merk Sinovac, kini semakin menipis atau hanya hanya tersisa sebanyak 460 dosis dan Pfrizer sebanyak 9.414 dosis. Stok itu mulai berkurang lantaran pelayanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sejak sebulan terakhir mulai mengurang jika dibandingkan kegiatan vaksinasi di bulan – bulan sebelumnya. Bustam menjelaskan, dengan adanya penambahan vaksin Astrazeneca sebanyak 5.000 dosis, diharapkan kegiatan pelayanan vaksinasi terutama bagi warga yang telah menerima vaksin dosis I, bisa dilanjutkan vaksinasi untuk dosis II. “Sampai sekarang baru sebanyak 132.553 orang atau 80,72 persen dari 164.208 warga di daerah ini yang telah menerima vaksin dosis I. Sebanyak 132.553 orang ini terdiri dari sebanyak 1.392 orang tenaga kesehatan, 86.741 petugas pelayan publik, 5.762 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 15.244 orang, anak-anak 6-11 tahun sebanyak 18.112 orang dan sebanyak 5.302 warga terima vaksin gotong-royong,” urainya. Sedangkan jumlah warga yang sudah menerima vaksin secara lengkap yaitu dosis I dan dosis II sebanyak 83.931 dari dari 132.553 orang warga. Rincianya, 1.236 tenaga kesehatan, 52.027 petugas pelayan publik, dan 3.927 lansia, dan remaja sebanyak 10.663 orang, 10.783 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong. “Itulah rincian yang sudah mendapatkan vaksin lengkap dari petugas kesehatan,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: