Disalurkan Pusat, Polda Pastikan Kawal Pendistribusian Migor

Disalurkan Pusat, Polda Pastikan Kawal Pendistribusian Migor

BENGKULU RU.ID - Polda Bengkulu dan jajaran memastikan bakal mengawal pendistribusian minyak goreng di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu yang telah disalurkan pemerintah pusat. Ini disampaikan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno, S.Sos, MH. Menurutnya, ini dilakukan untuk menghindari indikasi penyelewengan dalam pendistribusian. \"Kemarin sore, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Drs. Agung Wicaksono, M.Si bersama Wakapolda, Brigjen Pol. Drs. Hari Prasodjo, MH dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) di lingkungan Polda, serta Dinasperindag Provinsi Bengkulu mengikuti video confrence dengan Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan Mendag RI, Muhammad Lutfi,\" ungkapnya. Vidcon tersebut, lanjut Sudarno, dalam rangka menindaklanjuti kelangkaan minyak goreng yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. \"Dalam kesempatan itu Mendag menyampaikan jika pemerintah pusat telah menyalurkan sebanyak 575.000 ton minyak goreng ke seluruh daerah di Indonesia, tentunya termasuk Provinsi Bengkulu,\" kata Sudarno, Selasa (15/3). Dengan demikian, sambung Sudarno, stok minyak goreng yang ada dapat mencakup seluruh penduduk di Indonesia dengan perkiraan dua hingga tiga liter per orang. Namun Mendag meminta bantuan Polri untuk dapat memastikan tidak adanya oknum yang menahan dan memastikan tidak adanya penyelewengan terutama pada minyak goreng yang disalurkan tersebut. \"Maka dari itu kitapun bersama jajaran bakal mengawal penyaluran atau pendistribusian minyak goreng tersebut kepada masyarakat. Disamping itu kita juga pastikan stok tersebut benar-benar sampai di Provinsi Bengkulu. Disamping itu Pak Kapolri juga mengintruksikan agar kita mengawal agar minyak goreng itu tersalurkan pada masyarakat,\" ujarnya. Lebih juah dikatakannya, terkait bisnis proses minyak goreng dan potensi pelanggarannya, pihaknya minta distributor mendistribusiakn minyak goreng sesuai stok yang diberikan pemerintah pusat. \"Kitapun menghimbau agar masyarakat dalam membeli minyak goreng nanti sesuai dengan kebutuhan, agar tidak terjadi panic buying,\" singkat Sudarno. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: