Target Capaian MCP 2022 Diatas 74,38 Persen

Target Capaian MCP 2022 Diatas 74,38 Persen

MUKOMUKO RU.ID - Pemkab Mukomuko menargetkan, capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) tahun 2022, di atas capaian MCP tahun 2021 yaitu sebesar 74,38 persen. Target capaian MCP tersebut, bagian dari upaya untuk peningkatan pencegahan korupsi terintegrasi. Untuk diketahui, per akhir bulan Desember lalu, capaian MCP yang diraih Pemkab Mukomuko sebesar 74,38 persen. Capaian itu berdasarkan surat hasil verifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang diterima Pemkab Mukomuko tertanggal 8 Maret 2022 lalu. Meski capaian MCP tahun 2021 tidak sesuai yang ditarget Bupati Mukomuko, H. Sapuan yaitu sebesar 80 persen. Namun capain MCP tersebut, mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dibandingkan capaian tahun 2020 yang hanya 51 persen. Hal ini dibenarkan Plt Inspektur Inspektorat Daerah (Ipda) Mukomuko, Apriansyah, ST ketika dikonfirmasi kemarin. Peningkatan capaian MCP di tahun 2021, berkat kerja keras dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimotori langsung oleh Bupati Mukomuko. “Capaian progres MCP Pemkab Mukomuko tahun 2021 per akhir bulan Desember 74,38 persen. Ini berdasarkan surat hasil verifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi yang diterima Pemkab Mukomuko tanggal 8 Maret 2022 kemarin. Dengan hasil capaian itu, maka target MCP tahun 2022 kita upayakan diatas 74,38 persen,” tegas Apriansyah. Untuk mengejar target capaian MCP tahun 2022 diatas 74,38 persen, pihaknya meminta peran aktif dan sinergitas dari seluruh OPD yang ada di daerah ini. Selain itu, kedepanya Pemkab Mukomuko juga akan melaksanakan kegiatan untuk peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), baik melalui palatihan maupun sosialisasi dan kegiatan lain yang melibatkan OPD. “Peningakatan sumber daya manusia menjadi sasaran kegiatan untuk mengejar target capaian MCP. Dan itu sudah kita lakukan di tahun 2021 lalu, dan Alhmadulillah capaian MCP tahun 2021 meningkat dari 51 menjadi 74,38 persen. Kiat – kiat tersebut, akan kita terapkan lagi di tahun ini agar capaian kita di tahun ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya,” katanya. Selain itu, peningakatan capaian MCP ini tidak bisa dipisahkan adanya dukungan dari semua pihak. Untuk tahun 2021 lalu, pihaknya juga meminta pendampingan dari BPKP terhadap 8 area intervensi monitoring aksi pencegahan korupsi terintegrasi. Diantaranya perencanaan dan penganggaran APBD, area intervensi pengadaan barang dan jasa, area intervensi perizinan, area intervensi aparat pengawas intern pemerintah (APIP), area intervensi manajemen ASN, area intervensi optimalisasi pajak daerah, area intervensi manajemen aset daerah dan area intervensi tata kelola dana desa. Sebanyak 8 area itu, kata dia, menjadi pondasi naik dan turunnya MCP. “Maka dari itu, 8 area ini menjadi target pengawasan kami di tahun 2021. Dan untuk tahun 2022 ini, jumlah area pengawasan kami bertambah, namun untuk jumlah pastinya nani setelah ada petunjuk lebih lanjut dari Bupati. Yang jelasnya, dengan capaian MCP yang tinggi maka daerah kita mendapatkan nilai baik dalam pengelolaan dan penggunaan dana milik pemerintah,” ujar Apriansyah. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: