Mian Surati Enam “Pemain” Migor

Mian Surati Enam “Pemain” Migor

Penjualan Masih Terpusat ARGA MAKMUR RU.ID - Biang kerok polemik minyak goreng, selain indikasi aktifitas spekulan nakal. Terpusatnya titik penjualan komoditi program yang dimotori pemerintah dan Badan Pengelola Dana Perusahaan Kelapa Sawit (BPD-PKS) itu, distribusinya masih membuka celah monopolistik. Masih terpusat pada gerai-gerai besar. Daerah perlu mengambil langkah konkret, agar sebaran produk yang idealnya dijual paling tinggi Rp 14 ribu/liternya itu, bisa didapatkan pula oleh warung-warung kecil. Kepala Dinas Perdagangan BU, H. Suharlan, S.Pd, M.Pd, ditanya soal ini menyampaikan, Pemda BU sudah melakukan upaya, walau belum mengumbar waktu pasti operasi pasar, lantaran mengaku masih mengevaluasi mendalam, prilaku konsumsi migor di daerah. Tapi, soal desentralisasi atau penyebaran komodoti program migor satu harga itu, bisa dijabarkan secara bijak para distributor. \"Tentu pemda sependapat, kalau warung-warung bisa mendapatkan suplai. Sehingga titik penjualannya bisa lebih luas. Kini cenderung sentralistik di gerai-gerai tertentu,\" kata Suharlan, kemarin. Daerah juga belum mengetahui persis data pasokan migor program, lantaran ditetapkan oleh provinsi. Namun Pemda BU, kata dia, sudah menyurati enam perusahaan distributor migor. Pantauan RU, esensi surat tertanggal 9 Maret itu, untuk mendukung operasi penyetabilan migor di daerah. \"Daerah lewat surat Bupati, menyurati enam perusahaan, menyikapi kelangkaan pasokan di daerah. Kami juga berkomunikasi ke Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu,\" terangnya memungkas. (bep) Berikut Obyek Surat Bupati Soal Migor: 1. PT Wahana Tirta Sari 2. PT Telaga Mas 3. PT Roda Mas 4. PT Lancar Abadi 5. PT Lancar Abadi Sekawan 6. PT Bumi Waras Sumber : Dinas Perdagangan Bengkulu Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: