Sektor Pertanian dan Perkebunan Merangkak Naik

Sektor Pertanian dan Perkebunan Merangkak Naik

BENGKULU RU.ID - Sektor pertanian dan perkebunan di Provinsi Bengkulu sejauh ini sudah mulai merangkak naik di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda. Ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan. Menurutnya, kenaikan sektor pertanian dan perkebunan ini tiga hingga lima persen. \"Kenaikan atau pertumbuhan tersebut masih di tengah pandemi Covid-19 ini. Sehingga kita meyakini saat ini sektor pertanian dan perkebunan bisa mengangkat taraf hidup masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu. Tentunya pada sektor ini berbeda dengan sektor lain yang sejauh ini masih flat, bahkan ada yang belum tumbuh,\" ungkap Ricky, Rabu (9/3). Ia menerangkan, tumbuhnya sektor pertanian dan perkebunan salah satunya disebabkan karena naiknya harga sejumlah komoditi yang dihasilkan petani. \"Seperti kenaikan harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yang saat ini rata-rata harganya sudah di atas Rp 3 ribu per Kilogram (Kg). Tentu saja kenaikan harga ini besar pengaruhnya pada petani,\" kata Ricky. Disamping itu, lanjut Ricky, pihaknya juga meyakini dengan tumbuhnya sektor pertanian dan perkebunan ini juga bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. \"Ketika harga komoditi pertanian dan perkebunan naik, pasti daya beli masyarakat di Provinsi Bengkulu yang mayoritas petani juga naik,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, hanya saja seiring dengan naiknya harga komoditi yang dimaksud, juga dibarengi naiknya sejumlah kebutuhan petani untuk meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan perkebunan. \"Seperti harga pupuk, sekarang ini kembali mengalami kenaikan akibat naiknya bahan baku untuk pembuatan pupuk,\" singkat Ricky. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: