Puluhan Warga Rawa Mulya Geruduk Gedung Dewan

Puluhan Warga Rawa Mulya Geruduk Gedung Dewan

MUKOMUKO RU.ID - Sekitar 50 warga Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto, menggelar aksi demo di gerbang masuk gedung DPRD Mukomuko, saat Ketua dan anggota DPRD Mukomuko bersama para pejabat daerah dan undangan menggelar rapat paripurna hari jadi ke 19 Kabupaten Mukomuko, tahun 2022, Kamis (24/2) pagi. Puluhan massa menyampaikan sejumlah tuntan, diantaranya meminta menghentikan kesewenang-wenangan dalam penempatan pejabat yang tidak sesuai prosedur dan tidak berdasar kedekatan dan keluarga. Penempatan pejabat harus berdasarkan lulus lelang jabatan, segelintir orang yang menduduki banyak jabatan dan banyak orang disingkirkan dari jabatan, harus kembali dievaluasi. Bupati diminta kembali melantik Sukiman CS, bukan untuk dipensiunkan, termasuk pemecatan terhadap kepala desa tanpa dasar hukum kuat dan hanya terkesan karena syahwat politik. Tidak hanya itu, massa yang dioratori Agus Suparmin alias Kisut ini, juga meminta aparat penegak hukum meyelidiki dan mengusut anggaran perjalanan dinas Bupati Mukomuko tahun 2021 yang informasinya, bupati sampai kekurangan sehingga meminta tambahan anggaran di APBD Perubahan tahun 2021 untuk membiayai perjalanan dinas yang tak membuahkan hasil hingga terkesan hanya menghabiskan anggaran daerah. Massa juga menolak merumahkan honorer dan jangan ada lagi ada penolakan penerimaan CPNS. Selanjutnya, massa mendesak agar pihak terkait segera mengevaluasi kerja bupati yang tidak bisa mengurus RSUD hingga mengakibatkan karyawan banyak mogok kerja dan pasien menjadi terlantar. Puluhan massa yang melibatkan laki – laki dan perempuan itu, juga mendesak penghentian kesewenang-wenangan dalam penggunaan mobil dinas oleh keluarga bupati. Menuntut janji bupati yang katanya, anggaran APBD meningkat karena dekat dengan pemerintah pusat ternyata bohong dan malah sebaliknya, anggaran APBD tahun 2022 menurun drastis. Meminta menghentikan bisnis baju seragam anak sekolah dan baju batik untuk PNS, segera tuntaskan pengusutan kasus Bansos yang melibatkan keluarga bupati, serta mendesak menghentikan pembalakan hutan, perambahan HPT dan usut perkebunan yang melanggar aturan tanpa pandang bulu. “Saya minta kepada DPRD Mukomuko dan bupati serta pejabat lainnya, dapat menindaklanjuti aspirasi yang kami ini. Kabupaten Mukomuko bukan kerajaan dan kami minta jangan ada lagi kesewenang wenangan,” desak Kisut dalam oratornya di gerbang masuk gedung DPRD Mukomuko. Setelah berhasil menyampaikan orasinya sekitar 1 jam, puluhan massa langsung membubarkan diri ke rumahnya masing – masing. Dalam aksi demo puluhan warga Desa Rawa Mulya tersebut, tidak sampai menimbulkan kericuhan. Aparat Kepolisian dibantu TNI AD dan Pol PP, menjaga ketat aksi tersebut dengan membuat pagar betis. Dari pantauan di lapangan, pelaksanaan rapat paripurna hari jadi ke 19, Kabupaten Mukomuko di ruang rapat paripurna gedung DPRD Mukomuko, tetap berjalan lacar dan khidmat sesuai agenda yang dijadwalkan. Bahkan tidak ada satupun perwakilan dari legislatif maupun eksekutif menemui puluhan massa. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: