Hindari Keraguan dan Penyalahgunaan DD

Hindari Keraguan dan Penyalahgunaan DD

BENGKULU RU.ID - Dalam mengelola Dana Desa (DD) masing-masing Pemerintah Desa (Pemdes) harus menghindari keraguan dan penyalahgunaan, sehingga pembangunan desa yang dicita-citakan dapat terwujud. Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Menurutnya, porsi penganggaran DD tahun ini tak banyak berubah dari tahun sebelumnya. \"Dimana 40 persen untuk BLT dan sisanya untuk pemberdayaan dan pembangunan lingkup desa. Pemerintah Desa juga diimbau tak perlu ragu menggunakan DD yang pengelolaannya secara transparan dan akuntabel. Melalui musyawarah desa yang melibatkan perangkat desa, BPD, serta unsur masyarakat, susun dan rencanakan program-program prioritas,\" ungkap Rohidin. Kemudian, lanjut Rohidin, pendampingan dari PMD juga menentukan mana yang boleh diakomodir melalui DD dan mana yang tidak diperbolehkan. \"Selain pengelolaannya yang transparan, pendampingan ini untuk menghindarkan keraguan bahkan penyalahgunaan anggaran. Tujuannya agar pengelolaan DD benar-benar maksimal dalam membangun desa,\" tegasnya. Disisi lain, Rohidin menyampaikan, keberadaan Undang-Undang tentang desa menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain kewenangan, desa juga diberikan sumber dana agar dapat mengelola potensi yang dimiliki serta meningkatkan ekonomi desa. Jadi membangun desa itu sama saja membangun Indonesia. \"Hanya saja lingkupnya skala desa. Filosofi membangun Indonesia dari pinggiran itu memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI. Saat ini pemerintah terus mendorong inovasi dari desa. Program Desa Wisata dan Desa Digital diharapkan mampu diterjemahkan dan dimanfaatkan Pemerintah Desa untuk mengoptimalkan potensi desa,\" tutupnya. Sebagaimana diketahui, tahun 2022 DD yang dikucurkan untuk Kabupaten Bengkulu Utara senilai Rp 164,5 miliar, Mukomuko Rp 114 miliar, Bengkulu Tengah Rp 104,1 miliar, Lebong Rp 71,4 miliar, Kepahiang Rp 78,2 miliar, Rejang Lebong Rp 104,3 miliar, Bengkulu Selatan Rp 102 miliar, Seluma dan Kaur masing-masing Rp 135,2 miliar. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: