Stock Sinovac Habis, Aksi Vaksinasi ‘Mandeg’
NAPAL PUTIH RU.ID - Upaya percepatan vaksinasi di Puskesmas Napal Putih, terhenti dan tertunda. Ini terjadi dikarenakanstock vaksin khusus Sinovac yang menjadi kebutuhan Puskesmas dalam mencukupi kekurangan dosis II, kosong. Kepala Puskesmas Perawatan Napal Putih, Josen Sibarani, S.KM mengatakan, permintaan vaksin jSinovac cukup tinggi karena sejak bergulirnya pelaksanaan vaksi atau pada pemberian dosis I, masyarakat menggunakan vaksin jenis Sinovac. Untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi dosis II, pihaknya membutuhkan stock vaksin Sinovac dengan jumlah banyak dibanding jenis vaksin lainnya. \"Percepatan vaksinasi kita kejar dan menjadi target kami adalah dosis II. Sementara sebagian besar masyarakat menggunakan vaksin Sinovac. Stock vaksin Sinovac habis, kami sudah ajukan permintaan ke dinas, kabarnya juga habis. Sehingga beberapa kegiatan vaksinasi tertunda dan belum bisa kita laksanakan,\" terangnya. Diungkapkan Josen, capaian vaksinasi terkhusus untuk dosis I terhadap masyarakat, sudah 95,79 persen dan masih menyisakan 290 sasaran. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis II sudah berada diangka 79,09 persen dan masih menyisakan 1.293 sasaran. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis I kepada anak usia 6-11 tahun, sudah 82,28 persen dan masih menyisakan 180 sasaran. Selebihnya, untuk capaian vaksinasi dosis II anak usia 6-11 tahun, 46,65 persen dan masih menyisakan 542 sasaran. \"Untuk capaian dosis I baik masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun tinggal sedikit. Yang menjadi konsen kami, mengejar kekurangan vaksin dosis II. Kami optimis, kekurangan dosis I maupun II, bisa kita kejar sesuai target bila stock vaksin khususnya jenis Sinovac dipenuhi. Kami berharap dalam waktu dekat, stock vaksin Sinovac bisa diprioritaskan untuk kebutuhan kami,\" harapnya. Di sisi lain, Josen mengatakan, penggunaan vaksin dengan jenis berbeda hanya bisa dilakukan untuk kebutuhan booster. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan vaksin dosis I dan II harus didukung dengan jenis vaksin yang sama. \"Kalau untuk booster bisa kita berikan vaksin dengan jenis yang berbeda. Tapi kalau untuk kebutuhan dosis I dan II harus sama. Kita butuh vaksin Sinovac karena kebutuhan paling besar untuk pemberian vaksin dosis I dan II yang dipakai masyarakat kita adalah jenis Sinovac,\" tandasnya. Desakan senada juga disampaikan oleh Camat sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Napal Putih, M Abduh Sadat, M.Pd. Dikatakan, percepatan vaksinasi terkendala stok vaksin khususnya Sinovac. Camat berharap, kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh dinas terkait supaya percepatan vaksinasi bisa segera terpenuhi. \"Harusnya ada jadwal vaksinasi di Gembung dan sekitarnya, untuk mengejar kekurangan dosis I dan II. Terpaksa kita tunda, stock vaksin yang dibutuhkan habis,\" ungkapnya. Lebih jauh Camat mengaku, ia sudah sampaikan ke Dinkes BU dengan harapan, stock vaksin yang dibutuhkan Puskesmas Napal Putih, bisa terpenuhi dan kegiatan vaksinasi dapat dilaksanakan. \"Di Dinkes BU, kabarnya sedang kosong. Kami hanya menunggu, mudah-mudahan tidak terlalu lama segera terpenuhi dan kekurangan capaian vaksin bisa sesuai target,\" pintanya.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: