Penolakan Vaksin Harus Diperkuat Rekam Medis

Penolakan Vaksin Harus Diperkuat Rekam Medis

NAPAL PUTIH RU.ID - Kepala Puskesmas Napal Putih, Josen Sibarani, S.KM memastikan, upaya percepatan vaksinasi terus digeber. Vaksinasi kali yang difokuskan untuk menyisir masyarakat yang belum divaksin karena adanya penolakan secara pribadi hingga menyasar masyarakat yang seharusnya mendapat dosis II hingga booster. Ditegaskan Josen, dalam pelaksanaan program vaksinasi ini, masyarakat yang layak untuk menerima vaksin diwajibkan vaksin. Penolakan hanya berlaku bagi orang yang disertai Komorbid atau penyakit pernyerta yang beresiko dan dibuktikan dengan rekam medis atas kendala yang menyebabkan seseorang, tidak bisa divaksin. \"Selain itu, semua kita wajib untuk divaksin,\" tegasnya. Untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi, Josen berharap, Satgas Covid-19 mendampingi pelaksanaan vaksinasi oleh petugas medis, agar masyarakat yang menolak untuk divaksin atau masih awam tentang tujuan vaksin, dapat diedukasi dengan baik. \"Sasaran dalam percepatan vaksin ini adalah masyarakat yang sempat menolak tanpa alasan rekam medis. Untuk menghadapi ini, dibutuhkan peran Satgas supaya edukasi pentingnya vaksin yang kita sampaikan dapat diterima sehingga mau divaksin,\" tegasnya. Lebih jauh Josen menargetkan, hingga akhir Februari, capaian vaksinasi bisa mendekati angka 100 persen. Saat ini diakui Josen, capaian sudah angka diatas 85 persen. \"Kita optimis, akhir Februari, capaian bisa mendekati angka 100 persen,\" demikian Josen.(sig)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: