Optimis, Produksi Gabah 8,5 Ton/ Ha

Optimis, Produksi Gabah 8,5 Ton/ Ha

MUKOMUKO RU.ID - Dinas Pertaian Kabupaten Mukomuko sangat optimis, produksi gabah dari hasil panen padi sawah petani di tahun 2022 ini bisa mencapai 8,5 ton/ hektar (Ha). Target produksi gabah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang hanya antara 6,5 –8 ton/ Ha. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST, MT mengatakan, ada sejumlah upaya agar hasil penen padi sawah meningkat. Selain masih menerapkan metode sekolah lapang, juga pemanfaatkan pupuk organik. Sebab pupuk organik tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas, selain mengurangi pencemaran lingkungan. Pupuk organik ini, kata dia, mampu menigkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan atau jangka panjang dan mampu mencegah degradasi lahan. Tidak hanya itu saja, pemilihan benih padi yang unggul juga bagian dari upaya untuk target tercapainya hasil panen padi yang melimpah. “Itu salah satu kiat yang tetap kita lakukan. Sekolah lapang masih kita terapkan karena petani bisa belajar untuk mengetahui tata cara mengelola lahan yang baik dan benar, tata cara perawatan, hingga tata cara pencegahan serangan hama. Selain itu, di tahun ini pemanfaatan pupuk organik dan pemilihan benih padi yang unggul tetap diutamakan. Dan kami optimis produksi gabah bisa mencapai 8,5 ton/ Ha,” terang Apriansyah. Sedangkan kesiapan dinas dalam upaya mengejar capaian produksi gabah seberat 8,5 ton/ Ha, dengan membantu menyediakan obat pembasmi hama padi, selain mengerahkan petugas penyuluh pertanian agar dapat mendampingi petani dalam mengelola lahan pada musim tanam padi sawah di tahun ini. Pihaknya juga mengharapkan, para petani bisa kompak menggarap dan menanam padi sawah sebagai antisipasai ancaman serangan hama. “Kalau kompak, mudah – mudahan ancaman hama pun dapat diminimalisir. Namun begitu, jika ada tanaman padi sawah yang dirusak hama, kami sudah siapkan obat pembasminya,” katanya. Ia menjelaskan, luas lahan sawah yang bakal ditanami padi sawah di daerah irigasi (DI) kanan dan kiri mencapai 4.376 Ha. Hanya saja, luas lahan tersebut tidak seluruhnya ditanami padi sawah sebanyak 2 kali dalam setahunnya. “Luas lahan yang ditanami padi sawah setahun sekali 1.623 Ha, dan yang setahun dua kali seluas 2.753 Ha baik yang ada di daerah irigasi kanan maupun kiri,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: