Giliran Bides Diserang DBD, Diminta Percepat Fogging

Giliran Bides Diserang DBD, Diminta Percepat Fogging

KETAHUN RU.ID - Kasus DBD di Desa Melati Harjo Kecamatan Ketahun patut diwaspadai. Teranyar, informasi dan data yang dihimpun oleh RU hingga hari Minggu (13/2) kemarin. Kasus DBD di Desa Melati Harjo bertambah dn menimpa salah satu Bidan Desa (Bides) Melati Harjo. Bertambahnya kasus DBD makin membuat masyarakat resah dan mendesak Dinkes BU agar segera melakukan tindakan pencegahan hingga penanganan berupa Fogging. \"DBD ini sangat berbahaya, jangan menunggu timbul korban jiwa,\" tegas salah satu orangtua dari pasien penderita DBD pada kasus pertama di Melati Harjo, Purhadi. Ditambahkan pria yang menjabat sebagai wakil Ketua BPD Melati Harjo ini, kasus DBD itu tidak dapat dianggap sepele. Jika terlena dan tidak segera dilakukan langkah penanganan secara serius, DBD bisa menjadi wabah dan dapat menimbulkan korban jiwa. Lanjut Purhadi, kasus DBD kedua turut menyerang petugas medis yakni bidan desa (Bides). Purhadi mendesak kepada pemerintah daerah melalui Dinkes BU agar segera bertindak mengatasi kasus DBD ini. \"Gimana masyarakat tidak resah? Pemerintah harus hadir dan bertindak. Jangan biarkan kasus DBD mewabah dan menimbulkan korban jiwa,\" desaknya. Purhadi menegaskan, kemunculan kasus DBD telah ia koordinasikan dengan Pemdes Melati Harjo melalui rapat musyawarah yang dilaksanakan pada hari Sabtu (12/2) lalu. Lembaga BPD dan Pemdes melayangkan surat kepada Dinkes BU sebagai bentuk permohonan agar segera menurunkan tim untuk melaksanakan fogging. \"Dalam surat yang akan kita sampaikan hari Senin besok (hari ini, Red), kami minta Dinkes BU agar segera menurunkan tim untuk melaksanakan kegiatan fogging. Kami harap Dinkes BU bisa merespon dan melakukan tindakan konkret di lapangan sesuai dengan apa yang masyarakat harapkan,\" pungkasnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Karang Pulau, Hendro Lasimo, S.KM membenarkan, kasus DBD menyerang salah satu Bides yang bertugas di desa setempat. Dan Hendro tak menepis, kemunculan kasus DBD kedua itu membuat masyarakat di Desa Melati Harjo resah. \"Dari awal kemunculan kasus pertama kami sudah mengirim surat ke Dinkes BU untuk permintaan fogging. Masih sama-sama menunggu tim dari Dinkes BU, mudah-mudahan dengan surat yang akan dikirimkan, Dinkes BU segera merespon,\" demikian Hendro.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: