Positif Covid-19 di BU Bertambah 4 Kasus

Positif Covid-19 di BU Bertambah 4 Kasus

Satgas Kecamatan Pantau Kepulangan Jamaah Umroh BENGKULU RU.ID - Angka positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Bengkulu bertambah 45 kasus, dan empat diantaranya asal Kabupaten Bengkulu Utara. Penambahan kasus tersebut berdasarkan update situasi terkini perkembangan Covid-19 dan vaksinasi Covid-19yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Provinsi Bengkulu, Minggu (13/2). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes mengatakan, berdasarkan rangkungan hasil pemeriksaan hari ini (kemarin, red), terdapat 363 jumlah spesimen yang diperiksa. Baik itu dengan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen. \"Dari total spesimen itu, 45 diantaranya dinyatakan positif Covid-19,\" ungkap Herwan. Menurutnya, penambahan kasus positif tersebut, empat kasus diantaranya asal Kabupaten Bengkulu Utara, lima kasus asal Bengkulu Selatan, sembilan kasus asal Rejang Lebong, tiga kasus asal Kabupaten Seluma, masing-masing satu kasus asal Lebong dan Bengkulu Tengah, serta 22 kasus lagi asal Kota Bengkulu. Dimana kesemuanya melakukan isolasi mandiri. \"Khusus untuk empat kasus asal Kabupaten Bengkulu Utara, tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki. Kemudian dari empat kasus itu hasil pemeriksaan positifnya dari swab PCR dua kasus, dan dua kasus lagi pemeriksaan RDT Antigen. Sedangkan untuk jumlah total konfirmasi Covid-19 pada tahun ini sebanyak 538 kasus,\" kata Herwan. Lebih jauh dikatakannya, capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu saat ini, dosis I 86,86 persen, dosis II 58,63 persen, dan dosis III 2,20 persen. \"Capaian vaksinasi paling tinggi itu berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Kemudian diikuti Kota Bengkulu, Kaur, Muomuko, Lebong, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Seluma, dan Kepahiang,\" singkatnya.

  • Satgas Kecamatan Pantau Kepulangan Jamaah Umroh
SEMENTARA itu, kepulangan jamaah Umroh dari tanah suci turut menjadi perhatian serius bagi jajaran Satgas Covid-19 Kecamatan Ulok Kupai dalam pencegahan Covid-19. Perhatian ini difokuskan oleh jajaran Satgas Covid-19 Kecamatan Ulok Kupai karena jamaah Umroh yang barusa menjalankan rangkaian ibadah di Arab Saudi itu, rawan menimbulkan penularan kasus Covid. \"Dari pihak penyelenggara di pusat, seluruh jamaah Umroh diwajibkan karantina di Jakarta, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing. Nah, kepulangan jamaah Umroh ke daerah juga menjadi perhatian kita bersama,\" ujar Plt Camat Sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ulok Kupai, Juliarto, S.IP. Total diakui Juliarto, jamaah Umroh yang diberangkat ke tanah suci asal daerahnya berjumlah 53 orang, saat ini sudah pulang dari Arab Saudi ke Indonesia dan sedang menjalani masa karantina di Jakarta. \"Sedang karantina di Jakarta, ini akan menjadi perhatian kita bersama setelah tiba di daerahnya masing-masing,\" imbuhnya. Lebih jauh Juliarto, akan mengoptimalkan pemantauan terhadap jamaah Umroh yang pulang ke daerahnya ini dengan melibat satuan tugas terkait di Kecamatan khususnya tim medis dari Puskesmas. Kata Juliarto, ketika jamaah Umroh ini tiba di rumah masing-masing. Diharapkan petugas medis di Puskesmas khususnya para bidan desa (Bides) bisa melaksanakan pemantauan secara khusus terhadap para jamaah Umroh itu. \"Nanti setelah tiba, kita akan gerakkan petugas Puskesmas khususnya Bides untuk memantau. Mudah-mudahan dari 53 orang jamaah Umroh kita nantinya tidak ada yang positif Covid-19 dan semuanya bisa kembali dengan sehat,\" pinta Juliarto. (tux/sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: