Langganan Banjir, Dibutuhkan Mitigasi Khusus Bencana

Langganan Banjir, Dibutuhkan Mitigasi Khusus Bencana

ARGA MAKMUR RU.ID - Luapan sungai di beberapa kecamatan, diantaranya Sungai Air Besi dan Sungai Bintunan, agaknya perlu menjadi obyek mitigasi khusus bencana oleh daerah. Tidak cukup dengan penanganan insidentil saja. Sementara, kasus luapan air di jalur sungai itu, nyaris terjadi setiap tahunnya. Anggota DPRD BU, Santoso, SP, menyampaikan soal ini. Menurutnya, rancang bangun program antisipatif daerah, harus dilakukan segera. Penangan yang sifatnya insidentil, tanpa mengkaji muara persoalan yang menjadi penyebab banjir, akan mempengaruhi tingkat efektivitas penggunaan anggaran. \"Mesti sudah harus dilakukan kajian teknisnya, sosial hingga historisnya. Agar, persoalannya bisa diantisipasi atau diatasi. Agar kerigian di masyarakat tidak terus terjadi,\" ujarnya, kemarin. Faktor topografi wilayah dan alam, lanjut dia, yang rerata menjadi pemicu banjir, masih disikapi secara jangka pendek. Padahal, kata dia lagi, persoalan kesehatan, pendidikan yang timbul, justru memberikan dampak buruk jangka panjang. \"Perlu ada perubahan model penanganan banjir ini. Sikapi muara persoalannya. Dianalisa, sehingga pendekatan dan penangananya lebih tepat,\" ungkapnya. Kepala Pelaksana Harian BPBD BU, Eka Hendriyadi, SH, MH mengatakan, daerah terus melakukan pemetaan rawan bencana itu. \"Saat ini, tengah di mapping titik rawannya,\" tandanya.

  • Masih Waspada
SELAIN masuk dalam kawasan ring of fire, Kabupaten Bengkulu Utara juga masuk dalam kawasan waspada banjir, ditambah lagi intensitas hujan yang masih diperkirakan cukup tinggi dalam minggu ini. Tercatat setidaknya ada 13 kecamatan yang masuk dalam kawasan waspada banjir, jumlah ino bertambah dari yang sebelumnya hanya 9 kecamatan namum karena kejadian terakhir terdata ada 4 kecamatan yang juga masuk dalam kawasan waspada banjir. \"Intinya, kita semua tetap harus waspada dan selalu bersiap diri atas semua kemungkinan yang bisa saja terjadi,\" jelas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BU, Eka Hendriyadi, SH. Untuk 14 kecamatan yang masuk dalam kawasan waspada banjir yakni, Arga Makmur, Tanjung Agung Palik, Kerkap, Air Besi, Lais, Batik Nau, Marga Sakti Seblat, Giri Mulya, Putri Hijau, Pinang Raya, Ketahun, Ulok Kupai dan Padang Jaya. Ditambahkannya, bahwa untuk penambahan 4 wilayah kecamatan yang baru tersebut yang menjadi rawan banjir yang diduga disebabkan karena telah terjadi pendangkalan air sungai di beberapa aliran air sungai di Kecamatan tersebut. Ditambah lagi dengan banyaknya hutan yang gundul, banyak juga yang sudah menjadi kawasan pemukiman. Sehingga tempat resapan air ketika curah hujan tinggi menjadi berkurang. \"Melihat kondisi cuaca ekstrim yang masih terjadi, maka saat ini Kabupaten BU masih dalam status tanggap banjir hingga seminggu kedepan dan meminta semua kecamatan untuk tetap rutin melaksanakan koordinasi serta mengupdate kondisi terkini, sampai status ini dicabut,\" tandas Ujang Eka. (bep/mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: