Ujung Tombak Pembangunan, Kopli Ingin PUPR-P Disiplin

Ujung Tombak Pembangunan, Kopli Ingin PUPR-P Disiplin

TUBEI RU.ID - Guna memastikan perjalanan pembangunan di Kabupaten Lebong berjalan baik, Bupati Lebong, Kopli Ansori langsung memimpin rapat kerja (raker) di Aula Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong, Selasa (8/2). Dalam rapat ini terungkap, Dinas PUPR-P menjadi ujung tombak pembangunan. Ini lantaran besarnya anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan melalui dinas ini. Melihat hal ini, Kopli tegas menekankan agar PUPR-P disiplin dalam merealisasikan pembangunan di Kabupaten Lebong dengan disiplin dan penuh tanggung jawab. Tak hanya itu, Kopli yang sempat memimpi absen pegawai juga menyayangkan lantaran ada pejabat PUPR-P yang tak hadir dalam raker ini. Padahal menurutnya, kedisplinan menjadi salah satu tolok ukur dalam ruang birokrasi. \"Ini adalah rapat kerja pertama kali di tahun 2022. Tapi, disayangkan masih ada kabid yang tidak hadir,\" ungkapnya. Kopli menyampaikan, Kepala Dinas sebagai perpanjangan tangan bupati diminta untuk melakukan evaluasi jika ada pegawai yang masih membandel dalam melaksanakan pekerjaan. Lanjutnya, Dinas PUPR-P Lebong merupakan OPD dengan anggaran tertinggi, yakni sekitar Rp 80 miliar. Maka, bupat meminta pegawai PUPR-P lebih meningkatkan kinerjanya. \"Dinas PUPR-P ini ujung tombak sektor pembangunan fisik. Sebab anggarannya paling besar. Jadi tingkatkanlah kedisiplinan dan bertanggungjawab dalam membangun daerah kita tercinta ini,\" terangnya. Sementara, Plt Kepala Dinas PUPR-P Lebong, Joni Prawinata menyampaikan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Mulai dari minimnya SDM, kebutuhan tenaga ahli, penataan aset hingga peningkatan pendapatan sektor retribusi parkir. \"Misalnya target kita untuk retribusi parkir sebesar Rp 80 juta. Tapi, yang terealisi hanya Rp 63,7 juta. Sehingga, kedepan target ini menjadi catatan khusus,\" ujarnya. Usai raker, Dinas PUPR-P Lebong juga menyerahkan cindera mata untuk salah satu ASN yang telah memasuki masa purna bhakti. (adv/**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: