Soal Jalan SM, Jangan Saling Klaim Saat Jalam Mulus

Soal Jalan SM, Jangan Saling Klaim Saat Jalam Mulus

  • Kucurkan Dana BTT Untuk Masyarakat
MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Desakan disampaikan anggota DPRD BU, Edi Putra, S.IP ke Pemkab BU. Politisi Dapil IV ini, meminta Pemkab BU agar tak menutup mata terhadap putusnya akses jalan di Desa Suka Merindu Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Sabtu lalu. Edi menilai, akses jalan dari simpang Air Muring sampai ke Tugu Garuda itu memiliki peran vital dalam mendorong geliat ekonomi hingga akses pelayanan bagi masyarakat antar desa maupun kecamatan. Edi berharap, segera disikapi serius oleh Pemkab BU dengan anggaran darurat atau Biaya Tak Terduga (BTT). \"Dana BTT kita, ada sekitar 15 Miliar. Eksekutif bisa gunakan dana itu untuk menangani kerusakan infrastruktur yang tidak terduga seperti putusnya jalan di Suka Merindu ini,\" ujar Edi. Di sisi lain, wakil rakyat yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN ini menyadari, jalan di Suka Merindu menjadi satu kesatuan link jalan milik Pemprov. Namun Edi, berharap tidak ada upaya saling lempar tanggung jawab antara Pemkab dan Pemprov Bengkulu. \"Jangan saling klaim ketika kondisi jalan bagus. Dalam kondisi darurat dan mendesak seperti ini, peran Pemkab BU dan Pemprov sangat diharapkan bukan malah saling lempar,\" cecar Edi. Terpisah, Kades Suka Merindu, Yusiran menyampaikan harapan yang sama. Yusiran mendesak tindakan konkret untuk mengatasi putusnya akses jalan di desanya itu. Mengingat akses jalan itu memiliki peran utama dalam mendorong geliat ekonomi masyarakat untuk menjangkau fasilitas umum seperti pasar, Puskesmas bahkan angkutan transportasi beberapa perusahaan dalam mengeluarkan hasil produksi, mengandalkan jalan ini. \"Tindakan darurat tidak akan bertahan lama mengingat padatnya aktivitas kendaraan yang mengantungkan kepentingannya melalui akses jalan ini. Pemerintah segera melakukan langkah konkretnya, memperbaiki jalan di desa kami yang putus ini,\" desak Kades. Lebih jauh diungkapkan Kades, sementara ini, seluruh jenis kendaraan sudah bisa melewati jalan yang sempat terputus itu. Namun Yusiran mengimbau agar waspada karena material koral dan pohon kelapa yang menjadi andalan dalam menopang beban kendaraan, bisa saja amblas dan menimbulkan korban. \"Karena lantai jalan yang kita andalkan untuk menopang beban kendaraan hanya timbunan material koral dan pohon kelapa,\" demikian Kades.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: