328 KK di Empat Desa, Masih Menikmati ‘Jamban Alam’

328 KK di Empat Desa, Masih Menikmati ‘Jamban Alam’

NAPAL PUTIH RU.ID - Total 328 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Napal Putih, dilaporkan belum memiliki jamban dan masih terbiasa Buang Air Besar (BAB) sembarangan alias menikmati jamban alam. Informasi dan data yang dihimpun RU, 328 KK yang dilaporkan belum memiliki jamban ini masing-masing tersebar di empat desa yakni Desa Kinal Jaya terdapat sebanyak 13 KK, Desa Lebong Tandai 110 KK, Desa Muara Santan 89 KK dan Desa Tanjung Kemenyan sebanyak 116 KK. \"Tinggal empat desa ini yang warganya belum memiliki jamban dan belum lolos program ODF,\" ujar Kepala Puskesmas (Kapus) Napal Putih, Josen Sibarani, S.KM. Ditegaskan Josen, keempat desa yang masih memiliki kasus BAB sembarangan itu, dua diantaranya ditargetkan mengikuti dan lolos pada program ODF tahun ini yakni Desa Muara Santan dan Desa Kinal Jaya. \"Kita targetkan lolos program ODF tahun ini,\" terangnya. Di sisi lain Josen tak menepis, untuk membawa dua desa itu agar lolos program ODF bukan pekerjaan yang mudah. Selain mengandalkan peran Puskesmas, indikator utama yang dapat menjadikan desa lolos program ODF adalah dukungan dan kemauan desa. Tentu kata Josen, program ODF tidak berjalan maksimal bila desa tidak memberi dukungan sehingga Josen berharap, dukungan dan kemauan yang kuat dari desa. \"Dukungan dari desa sangat menentukan,minimal masyarakat yang belum punya jamban khususnya warga dari keluarga miskin dapat dibantu jambannya oleh desa,\" ujar Josen. Lanjut Josen, jika respon atau dukungan desa terhadap pelaksanaan program ODF yang ditargetkannya, tidak berjalan sesuai harapan maka Puskesmas tetap menempuh inisiatif atau cara lain untuk mengatasi kebiasaan masyarakat BAB sembarangan agar teratasi dan lolos program ODF. \"Kita tetap akan upayakan agar bagaimana dua desa ini bisa ODF. Ada pun cara-cara yang bisa kita tempuh diantara nanti adalah memanfaatkan peran Kader di desa dengan mengajak masyarakat yang belum punya jamban, agar jimpitan. Prosesnya memang lama tapi mau tidak mau harus kita tempuh,\" tandasnya. Lebih jauh Josen berharap, target program ODF dua desa dapat terlaksana dan tercapai tahun ini. Lanjut Josen, pihaknya tidak menuntut masyarakat melakukan pola hidup yang lebih sehat tapi ke depan, Puskesmas memiliki tuntutan untuk merubah status kecamatan menjadi kecamatan sehat. \"Untuk mengejar atau mendeklarasikan status kecamatan sehat ini, minimal 60 desa harus sudah ODF. Tahun ini kita berharap dan menargetkan desa yang lolos ODF bisa bertambah. Dengan demikian, target menuju kecamatan sehat bisa tercapai,\" pinta Josen.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: