Buntut Penolakan Pasien, Pemkot Minta Maaf, Plt Kadinkes, Kapus dan Petugas Disanksi

BENGKULU RU.ID - Pemerintah Kota Bengkulu menyampaikan permohonan maaf atas sikap Puskesmas Muara Bangkahulu yang terdapat di Kelurahan Pematang, lantaran menolak untuk memberikan pelayanan terhadap seorang batita berusia 1,8 tahun yang terkena step (kejang demam). Imbas dari peristiwa maka Plt Kadinkes Kota, Kepala Puskesmas (Kapus) dan petugas diberikan sanksi.

Wakil Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM menyesalkan insiden tersebut, dan meminta maaf atas kelalaian petugas Puskesmas Muara Bangkahulu karena pelayanannya kurang baik kepada masyarakat.

\"Harusnya peristiwa ini tidak terjadi, karena bagaimanapun juga menyangkut soal kemanusiaan,\" ungkap Dedy yang langsung mengunjungi Puskesmas Muara Bangkahulu, Kamis (3/2).

Menurutnya, dengan kejadian ini sama saja dengan menampar wajah kota. Sementara Pemkot saat ini sudah kerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama pada masyarakat.

\"Kita di sini tidak boleh sensitif, apalagi kondisinya mendesak dan batita itu butuh bantuan. Walaupun ini tidak disengaja, kita selaku Pemkot meminta maaf,\" tegas Dedy.

Disisi lain, Dedy menegaskan, atas kejadian ini juga, pihaknya tidak memberikan tolerir dan pasti diambil sikap tegas. Secara aturan memang Puskesmas tidak lagi melayani perawatan di atas jam kerja.

\"Kejadian ini diatas jam kerja, kelalaian petugas kita yang terlalu kaku menerjemahkan aturan itu. Tetapi itu pun tidak boleh ditolerir, kami tetap mengevaluasi,\" katanya.

Sementara itu, Kadis Kominfosan Kota Bengkulu, Dr. Eko Agusrianto didampingi Asisten II, Saipul Apandi dan Plt. Asisten III, Eka Rika Rino serta Kepala BKPP, Achrawu kembali menyampaikan permohonan maaf Pemkot Bengkulu.

\"Walaupun kita tahu bahwa anak itu adalah warga dari Bengkulu Tengah,\" ujar Eko saat konfrensi pers.

Lebih jauh dikatakannya, diharpakan kejadian serupa tidak lagi terulang. Sebagai konsekuensinya, Pemkot bakal mengambil tindakan tegas sebagai shock therapy agar kedepan kejadian serupa tidak terulang lagi.

\"Konsekuensi itu yakni Plt kadis kesehatan dan Kapus Muara Bangkahulu diganti. Sedangkan tugas yang menangani atau menerima untuk sementara ditarik ke Dinkes kota,\" tutupnya. (tux)

Sumber: