Optimalkan Eksistensi BAZNAS, Pergub Zakat Segera Terbit

BENGKULU RU.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong agar peran dan eksistensi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu dapat optimal, terutama dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. Bukti dari keseriusan dalam mendorong hal tersebut, Pemprov segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) berkaitan dengan zakat. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, dirinya secara langsung menginisiasi agar Pemprov mengeluarkan atau menerbitkan Pergub. \"Sejauh ini drafnya sudah selesai, tinggal sekarang finalisasi dan dikonsultasikan ke Kemendagri RI,\" ungkap Rohidin usai hadir dalam peringatan HUT BAZNAS ke-21 sekaligus penganugerahan BAZNAS Provinsi Bengkulu Award Tahun 2022, Rabu (02/02). Menurutnya, setelah adanya Pergub nanti, maka legalisasi dan dasar hukum dari BAZNAS Bengkulu semakin jelas. Sehingga dalam upaya pengumpulan zakat, sekaligus penyalurannya berjalan efektif. Apalagi juga telah dilakukan penguatan komitmen pengumpulan zakat di hampir di setiap OPD dan instansi vertikal dan perguruan tinggi di Bengkulu. \"Yang disertai penandatanganan kesepakatan bersama, maka diharapkan penyaluran zakat harus lebih tepat sasaran. Dalam penyaluran ini karena memang di-organize melalui sebuah organisasi yang diatur undang-undang. Jadi saya harap betul tepat sasaran dan dilaksanakan sesuai syariat agama Islam terhadap 8 golongan yang berhak menerima,\" kata Rohidin. Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy menyampaikan, pogram yang dibuat BAZNAS sangat jelas untuk membantu umat dan para mujtahid. \"Ada program wajib dalam membantu masjid, pondok pesantren, modal usaha bagi orang miskin, beasiswa bagi orang miskin dan bantuan anak putus sekolah,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, potensi zakat di Provinsi Bengkulu dihimpun melalui ribuan ASN dan karyawan swasta yang tersebar di Provinsi Bengkulu dapat menyentuh angka Rp 300 miliar pertahun. Namun dalam realisasinya, total jumlah penghimpunan zakat di Bengkulu belum maksimal. \"Karena realisasinya hanya tercapai Rp 27 miliar sejak bulan Januari hingga Mei tahun 2021,\" tutupnya. (tux)

Sumber: