Penerapan KP, Dikbud Gencarkan Sosialisasi

Penerapan KP, Dikbud Gencarkan Sosialisasi

BENGKULU RU.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu bakal menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah terutama tingkat SMA, SMK, dan SLBN agar nantinya masing-masing satuan pendidikan tersebut bisa menerapkan Kurikulum Prototipe (KP). Demikian disampaikan Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Dr. Eri Yulian Hidayat, Minggu (23/1). \"Sebagaimana kita ketahui bersama, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi kesembilan secara nasional yang menerapkan kurikulum tersebut pada tahun pelajaran selanjutnya. Tentu saja dalam untuk mempersiapkan sekolah, beberapa langkah telah kita siapkan. Pertama menggencarkan pelaksanaan sosialisasi ke setiap sekolah,\" ungkap Eri. Sehingga, lanjut Eri, nantinya masing-masing sekolah bisa memahami ketika menerapkan kurikulum prototipe itu. Hanya saja untuk detail seperti apa kurikulum tersebut, pihaknya juga masih menunggu petunjuk dari Kemendibud dan Ristek RI. Secara garis besar, kurikulum itu merupakan lanjutan dari kurikulum masa khusus pandemi Covid-19 atau kurikulum darurat. \"Dimana sebenarnya sudah diluncurkan Agustus 2020 silam. Dalam penerapan rencananya tetap diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak. Kurikulum ini juga bertujuan untuk memberi ruang yang lebih luas bagi pengembangan karakter dan kompetensi dasar siswa, yang memiliki sedikitnya 3 karakteristik utama,\" kata Eri. Menurutnya, ketiga karakteristik itu diantaranya pengembangan kemampuan non-teknis. Karakteristik yang kedua fokus pada materi esensial, dan terakhir memberikan fleksibilitas bagi guru. \"Meskipun demikian kita berharap betul jika nantinya kurikulum prototipe ini merangkum semua kurikulum yang sudah ada. Sehingga penerapannya tetap berdampak positif pada mutu dan kualitas pendidikan,\" harap Eri. Lebih jauh dikatakannya, terkait kurikulum prototipe ini juga, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Ristek RI. \"Terlebih provinsi kita ini masih jauh sekali tertinggal akibat pandemi Covid-19. Makanya ketika kurikulum ini diterapkan, mutu dan kualitas pendidikan harus tetap meningkat,\" demikian Eri. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: