Kebersihan PP, DLHK Diminta Lakukan Pemetaan

Kebersihan PP, DLHK Diminta Lakukan Pemetaan

Wan Sui: Harus Serius BENGKULU RU.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu diminta segera melakukan pemetaan, agar nantinya dalam upaya pengelolaan kawasan Pantai Panjang (PP) mendapatkan hasil yang optimal. Ini disampaikan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si usai memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Senin (17/1). \"Untuk menjadi optimal itu, poin pertama yang harus diperhatikan yakni kebersihan kawasan Pantai Panjang. Ini menjadi hal pokok agar objek wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Karena terkait kebersihan Pantai Panjang ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov, maka perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu,\" ungkap Hamka. Menurutnya, pemetaan yang dimaksud bertujuan untuk membagi zonasi area yang wajib dibersihkan masing-masing OPD pada kawasan Pantai Panjang. Sebagaimana diketahui bersama, kawasan Pantai Panjang itu sepanjang 5,3 KM. Sehingga dengan pemetaan itu nantinya, masing-masing OPD memiliki tanggungjawab menjaga kebersihan yang menjadi zonasinya. \"Tanggungjawab OPD tentunya bukan sebatas membersihkan saja sesuai zonanya, tetapi penataan para pedagang dalam zonasi yang dimaksud juga harus dilakukan. Kita berharap terkait tanggungjawab ini, masing-masing OPD nantinya bermitra dengan para pedagang, juru parkir, atapun pihak lain sesuai zonasi tersebut,\" tegasnya. Sementara itu, Plt. Kadis LHK Provinsi Bengkulu, Safnizar mengatakan, Pemprov Bengkulu bermitra dengan masyarakat yang berada di sepanjang Pantai Panjang, baik itu pedagangnya, pengusaha hotel, cafe maupun restoran. \"Nantinya kita bersama menjaga kebersihan dan keindahan pantai panjang, memberdayakan semua yang ada di sana,\" ujar Safnizar. Terpisah, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH meminta Pemprov serius dalam mengelola kawasan Pantai Panjang, yang sebelumnya sempat menjadi rebutan dengan Pemerintah Kota Bengkulu. \"Kita pada dasarnya yakin Pemprov bisa mengelolanya secara baik. Tapi yang terpenting bagaimana aset ini nanti bisa mendatangkan PAD,\" singkat Wan Sui. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: